Baku Tembak Polisi dengan Bandit di Mura

Bripka Nairul Tak Sadar Kena Tembak, Baku Tembak Polisi vs Pelaku Curat, 2 Tewas

Polisi Polres Musi Rawas melakukan penggerebekan pelaku curat di Pondok ditengah kebun Kopi di Desa Sukaraya STL Ulu Terawas Musi Rawas

DOKUMEN PRIBADI
Bripka Nairul Ihsan dan Rilis Ungkap kasus Pelaku Curat Polres Musi Rawas, Senin (21/3/2022) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -Dikegelapan cuaca selepas tengah malam itu, Bripka Nairul Ihsan bersama rekannya dari Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas yang dipimpin Kanit Pidum hendak menggerebek tersangka curat yang sudah lama diburu dan diketahui bersembunyi di pondok dalam kebun kopi.

Aksi penggerebekan itu terjadi di  pondok di kebun kopi yang terletak di areal perbukitan di Dusun Bandung Raya Desa Sukaraya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas, pada Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 02.00 dinihari.

Dia yang bergerak paling depan bersama Kanit Pidum, hampir mendekati pondok tempat persembunyian para pelaku curat tersebut. Sekitar dua meter lagi mencapai pondok, ditengah kesunyian dia mendengar suara "gemeretak" lantai pondok, seperti suara orang bergerak dari dalam pondok tersebut.

Insting polisinya mengatakan, kehadiran mereka dilokasi tersebut sudah diketahui oleh para tersangka curat yang akan digerebek dalam pondok tersebut.

Spontan dia berteriak, "Jangan bergerak, kami polisi".

Dan anggota yang lain langsung mengepung pondok tersebut sambil mengeluarkan tembakan peringatan meminta agar para tersangka yang ada dalam pondok tersebut menyerah.

"Pondok itu (tempat persembunyian para tersangka) lokasinya di tebing. Waktu aku mendekat, terdengar suara, kertek, nah bangun ini penjahatnya pikirku. Kami menyebar keliling pondok sambil bilang, kami polisi, dan berikan tembakan peringatan meminta agar mereka menyerah," kata Bripka Nairul Ihsan, Senin (21/3/2022).

Setelah berteriak meminta para tersangka menyerah dan gema suara tembakan peringatan berangsur senyap, dalam beberapa detik kemudian, tiba-tiba terdengar letusan dari arah dalam pondok kearah petugas sebanyak dua kali.

Anggota yang lain berteriak.

"Mereka ada senjata, mereka nembak kita".

Mendengar itu, anggota yang merasa terancam kemudian langsung mengarahkan tembakan kearah dalam pondok.

Setelah menghentikan tembakan, suasana kembali hening.

"Kami belum tau, apakah tembakan itu mengenai para pelaku atau tidak. Dan kami bilang lagi, ayo keluar, menyerahlah, kami polisi," ucapnya.

Disaat itulah kata Bripka Nairul Ihsan, terdengar suara dari dalam pondok.

"Ya pak, saya nyerah".

"Kami bilang, kalau nyerah, keluar dan turun dari pondok," ujarnya.

Beberapa saat kemudian, keluarlah seseorang dari dalam pondok, sambil merangkak.

Rupanya kakinya tadi saat baku tembak, terkena tembakan petugas.

"Kami lihat dia kena, langsung kami amankan, kami borgol. Setelah itu, kami dalam posisi siaga, perlahan masuk kedalam pondok," katanya.

Setelah didalam pondok, anggota melihat ada dua orang tersangka terkena tembakan.

Salah seorang didekat dapur yang belakangan diketahui adalah tersangka Marledi dan yang satunya lagi dibagian tengah bernama Novian Ependi alias Sul.

Saat itu, tersangka masih memegang senjata api, tapi sudah tidak bergerak.

"Tersangka Sul ini senjatanya warna putih mengkilat," katanya.

Setelah insiden baku tembak itu, diketahui dua tersangka meninggal dunia, yaitu Sul dan Marledi.

Sedangkan tersangka Are Sugianto, yang terkena tembakan dibagian kakinya menyerah dan berhasil diamankan.

Sementara Bripka Nairul Ihsan, baru menyadari dirinya kena tembak, setelah memeriksa rompi anti peluru (bodyvest) yang dikenakannya.

Ternyata rompi anti peluru tersebut terkena tembakan, dibagian dada.

"Ternyata pas mereka nembak dari dalam pondok, saya yang kena tembak. Mungkin karena posisi saya didepan dan paling dekat pondok, maka jadi sasaran tembakan mereka. Kalau pelurunya tidak terhalang bodyvest, mungkin saya sudah mati," katanya.

Buronan Curat

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat mengatakan, para tersangka yang digerebek di pondok kebun kopi diwilayah perbukitan Dusun Bandung Raya Desa Sukaraya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas tersebut merupakan tersangka curat yang sudah lama diburu petugas. 

Dikatakan, tersangka yang meninggal dunia (tewas tertembak) adalah M Novian Ependi alias Sul (43) beralamat di Pasar Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dan Marledi (43) beralamat di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi.

Sedangkan tersangka yang terluka tembak dibagian kakinya adalah Sugianto (34) beralamat di Desa Batu Raja Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

Dijelaskan, para tersangka ini merupakan komplotan curat yang sudah jadi buruan petugas. Dari hasil penyelidikan, para tersangka ini terlibat kasus curat di lima lokasi.

Dan juga merupakan DPO 21 laporan polisi diwilayah hukum Polres Musi Rawas. Bahkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa para tersangka ini juga pernah beraksi di enam lokasi diwilayah hukum Polres Musi Banyuasin (Muba).

Dijelaskan, para tersangka ini dalam beraksi menggunakan dua unit sepeda motor dan mengincar rumah warga dipinggir jalan.

Target mereka adalah kendaraan bermotor, baik sepeda motor roda dua maupun mobil dan barang berharga di rumah korban. Saat beraksi, para pelaku selalu membawa senjata api rakitan dan senjata tajam.

Baca juga: Samsat UPTB Palembang I dan DPMPTSP Sumsel Raih Penghargaan Pelayanan Publik Tingkat Nasional

Pelaku membawa senjata tersebut guna mempersenjatai diri jika katahuan oleh para korbannya dan tidak ragu-ragu untuk melukai korbannya jika ketahuan dalam melakukan pencurian.

"Ada satu pelaku lagi dari komplotan ini yang masih kita buru, yaitu inisial F asal Kabupaten Muratara. Sebelum penangkapan di pondok kopi di Kecamatan Terawas, para pelaku ini sekitar satu minggu sebelumnya sempat terdeteksi berada diwilayah Jambi. Dan beberapa hari terakhir bersembunyi di pondok kebun kopi di perbukitan Kecamatan Terawas, hingga akhirnya digerebek," pungkasnya (SP/AHMAD FAROZI)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved