Baku Tembak Polisi dengan Bandit di Mura

BREAKING NEWS: Baku Tembak Polisi dengan Komplotan Bandit di Musi Rawas, 2 Tewas 1 Luka

Dua terduga anggota komplotan bandit curat tewas dalam baku tembak saat tempat persembunyian digerebek Satreskrim Polres Mura, Minggu (20/3/2022).

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/AHMAD FAROZI
Tampak Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono merilis ungkap kasus penggerebekan persembunyian komplotan bandit di Musi Rawas yang menewaskan 2 orang, Senin (21/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL,COM, MUSIRAWAS - Dua terduga anggota komplotan bandit pencurian dengan pemberatan (curat) tewas dalam baku tembak saat tempat persembunyian mereka digerebek Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas, Minggu (20/3/2022) dini hari sekira pukul 02.10.

Mereka para pelaku kejahatan bersembunyi di sebuah pondok kopi di atas bukit yang terletak di di Dusun Bandung Raya Desa Sukaraya Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas pada Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 02.10 dini hari.

Dalam penggerebakan itu, dua tersangka yang ada dalam pondok tewas tertembak dan satu tersangka lagi mengalami luka tembak.

Sedangkan dari pihak polisi, satu anggota kena tembak, namun tidak mengalami cedera. Karena peluru tembakan yang dilepaskan salah seorang tersangka dari dalam pondok dapat ditahan oleh baju anti peluru yang dikenakan petugas tersebut saat penggerebekan.

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat mengungkapkan tersangka yang meninggal dunia (tewas tertembak) adalah M Noviyan Ependi alias Sul (43) beralamat di Pasar Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang dan Marledi (43) beralamat di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi. Sedangkan tersangka yang terluka tembak dibagian kakinya adalah Sugianto (34) beralamat di Desa Batu Raja Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

Dijelaskan, para tersangka ini merupakan komplotan curat yang sudah jadi buruan petugas. Dari hasil penyelidikan, para tersangka ini terlibat kasus curat di lima lokasi. Dan juga merupakan DPO 21 laporan polisi diwilayah hukum Polres Musi Rawas. Bahkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui bahwa para tersangka ini juga pernah beraksi di enam lokasi diwilayah hukum Polres Musi Banyuasin (Muba).

Dijelaskan, para tersangka ini dalam beraksi menggunakan dua unit sepeda motor dan mengincar rumah warga dipinggir jalan. Target mereka adalah kendaraan bermotor, baik sepeda motor roda dua maupun mobil dan barang berharga di rumah korban. Saat beraksi, para pelaku selalu membawa senjata api rakitan dan senjata tajam. Pelaku membawa senjata tersebut guna mempersenjatai diri jika katahuan oleh para korbannya dan tidak ragu-ragu untuk melukai korbannya jika ketahuan dalam melakukan pencurian.

"Ada satu pelaku lagi dari komplotan ini yang masih kita buru, yaitu inisial F asal Kabupaten Muratara. Sebelum penangkapan di pondok kopi di Kecamatan Terawas, para pelaku ini sekitar satu minggu sebelumnya sempat terdeteksi berada diwilayah Jambi. Dan beberapa hari terakhir bersembunyi di pondok kebun kopi di perbukitan Kecamatan Terawas, hingga akhirnya digerebek," pungkasnya.

Kronologi Penggerebekan hingga Baku Tembak

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat mengungkapkan kronologi penggerebekan hingga menyebabkan dua orang penjahat tewas. Saat itu para pelaku sudah diberi peringatan untuk menyerah tetapi peringatan itu justu dibalas tembakan dari dalam pondok. 

Penggerebekan komplotan pelaku curat berawal dari penyelidikan petugas didapat informasi bahwa komplotan yang melakukan aksi kejahatan di lima TKP dan DPO 21 laporan polisi serta ditambah enam TKP yang masuk wilayah hukum Polres Musibanyuasin (Muba) bersembunyi di pondok kebun kopi di Dusun Bandung Raya Desa Sukaraya Kecamatan STL Ulu Terawas.

Berdasarkan informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Musi Rawas memerintahkan Kanit Pidum untuk melakukan penangkapan terhadap para tersangka tersebut. Selanjutnya Kanit Pidum bersama 10 anggota buser melakukan konsolidasi awal di Polsek Terawas pada pukul 23.00 WIB.

Sekitar pukul 00.00 tengah malam, setelah memberikan arahan, Kanit Pidum bersama anggota bergerak menuju lokasi menggunakan mobil truk agar tidak ketahuan dengan posisi anggota di dalam truk muatan.

Setibanya di desa tujuan, anggota kemudian bergerak menuju sasaran pondok kebun kopi tempat persembunyian para tersangka dengan berjalan kaki menuju bukit pondok pelaku. Setelah berjalan kaki naik bukit sekitar satu jam, tim tiba dilokasi pondok sasaran.

Anggota kemudian menyebar dan bergerak perlahan mendekati pondok. Namun, gerakan anggota diketahui oleh para tersangka yang ada dalam pondok. Sehingga anggota kemudian menyalakan senter ke arah pondok sembari berteriak bahwa mereka adalah polisi sembari memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Anggota kemudian meminta agar para tersangka menyerah. Namun bukannya menyerah, teriakan anggota dibalas dengan tembakan dari dalam pondok sebanyak dua kali.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved