Berita Kabupaten OKU Timur

Disambut Tangis Haru Warga, Bupati Enos Tinjau Jembatan Putus di Ujung OKU Timur

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah (Enos) meninjau jembatan rusak di salah-satu daerah penghujung Bumi Sebiduk Sehaluan, Rabu (16/3/2022).

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDO
Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST saat meninjau lokasi jembatan putus di Dusun Saka Tujuh, Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, Rabu (17/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA- Meski harus melewati jalanan terjal berlumpur hingga memasuki waktu malam, semangat Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah (Enos) tak luntur dalam meninjau jembatan rusak di salah-satu daerah penghujung Bumi Sebiduk Sehaluan, Rabu (16/3/2022).

Jembatan tersebut berada di Dusun Saka Tujuh, Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang.

Dalam melaksanakan tinjauan tersebut, Bupati Enos di dampingi Kepala Dinas PU TR Aldi Gurlanda, Camat Bunga Mayang Inoferwenti Intan, Kepala BPKAD Agustian Pahrimale, Kepala Bappeda Maryus Markus dan juga Kades Baturaja Bungin Nassiruddin.

Saat menuju lokasi, bupati ramai-ramai menggunakan sepeda motor, karena akses jalanan berlumpur dan terjal sehingga tidak memungkinkan untuk membawa mobil.

Selain melewati jalur yang ekstrem, mereka juga dihadapkan cuaca yang sedang tidak bersahabat.

Bupati beserta rombongan harus basah kusup menghadapi derasnya air hujan yang turun.

Jalananan tanah merah yang diselimuti lumpur semakin menjadi sukar dilewati, tak jarang diantara rombongan ada yang terguling dari motornya.

Dari Martapura setidaknya dibutuhkan waktu tempuh dua jam lebih menuju lokasi dengan jalur yang sulit.

Usaha yang dilakukan Enos tidak sia-sia,  di saat hari mulai malam menunjukan pukul 19.10 WIB, akhirnya ia tiba di Jembatan Saka Tujuh, Desa Baturaja Bungin.

Dengan kondisi basah kuyup, Enos langsung disambut hangat warga sekitar.

Wajah penuh harap terlihat jelas pada warga yang sedang berada di dekat Bupati OKU Timur.

Kemudian Enos duduk di dalam rumah warga dan langsung mendengarkan semua keluhan masyarakat.

Dengan pakaian basah, Enos juga terlihat menikmati gorengan dan roti pemberian dari warga.

Diiringi canda gurau, suasana akrab terlihat jelas dari raut wajah warga melihat kedatangan bupati.

Seolah tak bisa disembunyikan, tampak seorang warga menangis dihadapan bupati, ia tak percaya bahwa daerah mereka didatangi langsung oleh orang nomor satu di OKU Timur.

Saat diwawancarai Tribun Sumsel, bupati menyebutkan bahwa meski harus bersusah payah melewati jalanan rusak serta hujan-hujanan menuju daerah paling ujung di OKU Timur semuanya harus dibawa dengan perasaan bahagia.

"Ini daerah ujung dekat dengan OKU Selatan, jembatan yang putus ini kemarin sempat saya usulkan dengan Kementrian PU. Memang ada dua jembatan yang perlu dibangun namun baru satu saja yang dibangun yaitu yang di pangkal, tapi yang ujungnya disini (Saka Tujuh) belum," kata adik Gubernur Sumsel H Herman Deru ini, Rabu (17/3/2022) malam.

Terlebih lagi, lanjut dia, masyarakat disini cukup banyak dan juga kebutuhan anak-anak yang sekolah harus melewati jembatan yang putus tersebut.

"Saya mohon dengan sangat untuk bapak menteri, kemarin sudah diukur terimakasih. Saya mohon pembangunan jembatan ini jangan dibatalkan karena warga disini kesusahan untuk bersekolah," ucapnya.

Ternyata awal kedatangan bupati ke Dusun Saka Tujuh ini merespon keluhan masyarakat yang sempat viral di media sosial.

Mengetahui hal itu ia dengan cepat memutuskan untuk terjun mengecek langsung jembatan dan kondisi warga sekitarnya.

"Saya harus pastikan berapa jumlah penduduk disini dan bagaimana kondisi jembatan, ternyata penduduknya ramai dan jembatan ini benar benar dibutuhkan," bebernya.

Ia menyebutkan harusnya jembatan ini sudah dibangun di tahun ini, karena sudah sejak 2021 diusulkan.

"Harus cepat dibangun, karena banyak keluhan dari warga dan ini benar-benar dibutuhkan," ucapnya.

Sementara itu, Kades setempat, Nassirudin dengan perasaan haru mengatakan, walau hujan malam tanpa letih bupati tetap menjangkau Desa Baturaja Bungin.

"Kami mewakili masyarakat mengucapkan banyak terimakasih, harapan kami akses jembatan rusak ini segera dibangun karena itulah akses jalan anak sekolah. Disini ada sekitar 600 KK, sejak 18 tahun OKU Timur berdiri ini bupati pertama yang ke desa kami," ucap Kades.

Baca juga: Bupati OKU Timur Tanam Jagung Bersama Kapolres, Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan

Sambil mengusap air mata, Erham (36) warga setempat menuturkan jembatan yang rusak itu sangat berbahaya bahkan sudah banyak menimbulkan korban.

Ia kembali menuturkan bahwa alternatif jakan lain tidak ada lagi, sedangkan jembatan ini sudah hampir tiga tahun rusak.

"Kami mohon kepada bapak menteri PU, tolong dibangun jembatan yang rusak di Dusun Saka Tujuh seperti jembatan di Daerah Rokal Baturaja Bungin, karena itulah akses anak-anak sekolah, guru-guru mengajar dan petani membawa hasil pertanian," harapnya.

Di tempat yang sama Kadin PU TR OKU Timur Aldi Gurlanda menjelaskan, untuk pengerjaan Jembatan Sungai Saka, pihaknya dari tahun 2021 sudah mengusulkan ke kementrian PU.

Sarat-syarat dan data teknis didukung dari Bappeda Kabupaten sudah lengkap dan komplit, akan tetapi Jembatan Saka ini masih ada verifikasi dari kementrian.

"Bapak bupati sangat berharap jembatan ini terbangun dan twrwujud, karena memang ini penghubung dari dusun ke dusun, sedangkan di dusun seberang terdapat sekolah dan penduduk cukup banyak," tutupnya.

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved