Berita Nasional

Mengenal HASI, Organisasi yang Ditetapkan Jadi Teroris, Kini Nama Fadli Zon Juga Turut Diseret

HASI merupakan yayasan atau organisasi yang terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Editor: Slamet Teguh
Handover via Tribun Palu
Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) adalah organisasi atau yayasan yang disebut PBB terafiliasi dengan kelompok teroris JI. 

Menurut Eko Kuntadhi HASI dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Maret 2015.

Sementara, Fadli Zon memberikan donasi kepada HASI setelah itu, yakni pada Mei 2015.

“Sebagai Wakil Ketua DPR, gak mungkin Fadli gak tahu informasi itu,” kata Eko Kuntadhi melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (16/3/2022).

“Jadi, Fadli memang sengaja mendanai gerakan teroris,” sambungnya.

Mendapatkan tudingan miring, Fadli Zon sontak buka suara.

Fadli Zon membantah tudingan bahwa dirinya mendanai gerakan terorisme di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa pada Mei 2015 dirinya menerima permintaan delegasi kemanusiaan dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) yang dipimpin Ustadz Bahtiar Nasir (UBN) dan bukan HASI.

"Pada Mei 2015, sy menerima permintaan delegasi kemanusiaan dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) yang dipimpin Ustadz Bahtiar Nasir (UBN)," ujar Fadli Zon dalam cuitan di Twitter pribadinya.

Lantas menurut Fadli Zon pada saat itu FIPS tengah menggalang dana baru pengungsi korban perang Suriah yang ada di perbatasan Turki.

"Bersama Wakil Ketua DPR RI, @Fahrihamzah, kami menerima delegasi kemanusiaan FIPS tsb. Mereka menyampaikan perkembangan situasi pengungsi Suriah di perbatasan Turki yg membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia," sambungnya.

"Mereka menggalang dana untuk rumah sakit darurat, makanan dan pakaian bagi pengungsi korban perang.

Karena dana dikumpulkan dari masyarakat Indonesia, mereka meminta saya dan Saudara Fahri Hamzah secara simbolik menyerahkan bantuan kemanusiaan tersebut kepada FIPS," papar Fadli Zon.

Dan pada pertemuan tersebut Fadli Zon memberikan sumbangan untuk korban perang.

Fadli Zon menegaskan bahwa sumbangan tersebut berasal dari uang rakyat bukan dana pribadinya.

"Sbg catatan, semua dana (USD 20,000) itu dari masyarakat Indonesia bukan sumbangan pribadi saya. Tak ada sumbangan dari saya sama sekali. (Lihat foto “Bantuan Kemanusiaan Rakyat Indonesia”)," jelasnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved