Guru Tampar Murid di Prabumulih
Kepsek Tanggapi Video Viral Oknum Guru Tampar Murid di Prabumulih, Sudah Diedit
Kepala SMK YPS Prabumulih, Subali menanggapi Video Viral Oknum Guru Tampar Murid yang beredar di medsos kawasan Prabumulih
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Menanggapi adanya video viral pemukulan dilakukan oknum guru terhadap pelajar, Kepala SMK YPS Prabumulih, Subali mengungkapkan video yang beredar sudah diedit diduga oleh pelajar.
"Besok kami akan klarifikasi karena ini kan diedit, videonya diedit. Makanya tadi siang sudah kami klarifikasi dan yang buat video sudah ngaku, besok juga akan kami panggil orang tuanya," ungkap Subali kepada Tribun saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (15/3/2022) malam.
Subali mengatakan, dalam video itu sudah dirubah tidak sesuai dengan aslinya dan oknum guru tidak melakukan pemukulan.
"Pelajarnya sudah kita panggil, itu bukan mukul. Jam 1 siang tadi baru ketauan yang buat video dan yang menyebarkannya," bebernya.
Lebih lanjut Subali mengatakan, kejadian terjadi pada Senin (14/3/2022) dan guru merupakan guru agama. "Pelajar sudah dipanggil oleh guru bagian kesiswaan, guru yang ada di video telah kami panggil juga. Nanti besok akan kami kumpulkan," lanjutnya.
Subali menjelaskan memang pada bulan ini pihaknya sedang memanggil siswa-siswa yang bermasalah melalui wali kelas agar jangan ada masalah kedepannya.
"Kita tidak mau ada masalah kedepan makanya kita tanya siapa yang mau lanjut, siapa yang mau mengundurkan diri dan siapa mau perjanjian kita kumpulkan," katanya.
Subali mengaku untuk handphone pelajar yang merekam telah diamankan dan diketahui dalam video diambil tidak jelas.
"Memang guru kita di video, guru agama. Itu saat ngajar infonya, mungkin anak tidak parah malah begitu, besok kita kumpulkan," bebernya.
Baca juga: Viral Guru Tampar Murid Berkali-kali di Prabumulih, Ini Kata Walikota Ridho Yahya
Hal yang sama disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Prabumulih, Salijon mengaku dirinya begitu mendapat info langsung melakukan konfirmasi ke kepala sekolah yang viral tersebut.
"Kita sudah konfirmasi ke kepala sekolah, katanya itu video diedit, untuk lebih jelas silahkan ke kepala sekolah saja," katanya.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SIK SH MH melalui Kasat Reskrim, AKP Jailili SH MSi ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait kasus kekerasan terhadap pelajar yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.
"Laporannya sejauh ini belum ada, kita juga masih mendalami kebenar video tersebut apakah lokasinya di Prabumulih atau bukan," tegasnya.