Mobil Diamuk Massa di Palembang

UPDATE Mobil Diamuk Massa di 13 Ilir Palembang, Polisi Amankan 9 Warga, Termasuk Pemilik Mobil

Update insiden mobil menabrak warga di 13 ilir berujung pengerusakan mobil dan diceburkan ke sungai, polisi telah mengamankan sejumlah warga.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi ditemui Senin (14/3/2022), menuturkan mereka telah mengamankan 10 orang warga termasuk sopir terkait kasus mobil diamuk massa di 13 Ilir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update insiden mobil yang menabrak warga di 13 ilir berujung pengerusakan mobil dan diceburkan ke sungai, kini polisi telah mengamankan sejumlah warga dari kedua pihak.

Baik pemilik mobil dan sembilan orang dari warga yakni tiga orang warga 9 Ilir dan enam orang lainnya warga 13 Ilir, untuk diperiksa lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait laporan pasal 170 KUHP mengenai mobil yang dirusak.

"Alhamdulillah tadi malam dari pihak keluarga sudah menyerahkan tiga orang yang ada di mobil dan ada enam orang yang merusak mobil menyerahkan diri ke kita. Ada sembilan orang. Kita sedang proses dan perkembangan lebih lanjut akan kita dalami. Sudah cek laporan dan dari korban yang tertabrak juga sudah kami terima, kami tampung, " ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi, Senin (14/3/2022)

Lanjutnya, untuk laporan keduanya sudah diterima, dan sesuai dengan standar akan diproses lebih dulu.

"Kalau memang dari kedua belah pihak berniat baik silakan saja, yang jelas kita dari pihak Kepolisian jangan sampai terjadi lagi di tempat yang sama, seperti sering ada tawuran bulan puasa," tegasnya.

Proses evakuasi mobil yang diamuk massa lalu diceburkan di sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir Kota Palembang, Minggu (13/3/2022)
Proses evakuasi mobil yang diamuk massa lalu diceburkan di sungai setelah aksi tabrak lari di kawasan 13 Ilir Kota Palembang, Minggu (13/3/2022) (TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA)

Lebih jauh dikatakannya, motifnya masih didalami, namun sebelum terjadinya itu mobil masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) ada tawuran dulu.

"Ada keributan tawuran dulu, lalu mobil masuk dan terjadi keributan kembali. Oleh itu kita masih dalami, mengambil keterangan saksi - saksi bagaimana sebenarnya kejadian ini," ungkapnya.

Baca juga: Beli Minyak Goreng di Muratara Bonus Racun Nyamuk Bakar, Harga Rp 25 Ribu per Kemasan Satu Liter

Masih katanya, untuk kondisi di TKP saat ini kondusif. Ia telah meminta Polsek setempat untuk berjaga.

"Intinya ke depan yang kita inginkan tidak terjadi lagi hal serupa di wilayah ini, untuk antisipasi personil anggota polisi sudah ditempatkan di sana dan melakukan patroli dari Polsek setempat juga," katanya.

Dia menambahkan, siang ini rencananya Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat berlokasi di masjid yang ada di sana.

"Kami imbau dari orang tua berperan aktif, untuk anaknya jangan sampai ikut - ikutan tawuran. Karena dari banyak video yang beredar nampak yang ikut anak remaja muda. Dan warga di himbau jangan sampai mudah terprovokasi dari pihak manapun untuk melakukan tawuran," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved