Berita Banyuasin
Harga Cabai Mahal, Petani di Banyuasin Jaga Kebun Siang dan Malam, Khawatir Aksi Pencurian
Pencurian cabai yang dilakukan pelaku, tidak hanya mengambil cabai saja. Aksi pencurian tersebut, juga membuat pohon-pohon cabai rusak.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Mahalnya harga cabai saat ini, pastinya membuat petani cabai senang. Karena, mereka juga bisa mendapatkan keuntungan dari jeri payah yang mereka kerjakan.
Akan tetapi, mahalnya harga cabai saat ini menjadi momok tersendiri bagi petani cabai terutama di Desa Tanjung Sari Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Saat siang, mereka harus segera memanen cabai yang sudah siap panen.
Sedangkan malam hari, mereka harus kembali menjaga kebun cabai mereka. Hal ini, dikarenakan para petani resah dengan adanya aksi pencurian cabai di kebun mereka.
"Sekarang, kalau malam kebun di jaga. Kalau tidak, habis cabai dicuri orang. Karena, beberapa hari lalu kebun saya sudah dicuri. Ada sekitar 20 kg cabai dicuri," ujar Wahidi ketika ditemui di kebunnya, Senin (14/3/2022).
Pencurian cabai yang dilakukan pelaku, tidak hanya mengambil cabai saja. Aksi pencurian tersebut, juga membuat pohon-pohon cabai juga mengalami kerusakan.
Sehingga, menurut Wahidi tidak hanya rugi lantaran cabai sudah dicuri, tetapi juga pohon yang harusnya bisa menghasilkan buah cabai lagi rusak dan terpaksa harus dicabut.
"Biasanya tidak pernah terjadi, meskipun saat panen. Tetapi, mungkin karena harga cabai mahal jadi pelaku ini mengambil kesempatan mencuri," ungkapnya.
Karena kwatir resah takut cabai dicuri lagi, solusi yang mereka lakukan setiap malam harus dijaga. Bila cabai sudah merah, para petani cabai juga cepat-cepat memanen cabai tersebut.
Hal ini, mereka lakukan agar cabai tidak dicuri. Selain bisa mengalami kerugian, juga batang-batang cabai tidak dirusak.
Baca juga: Nasdem Sumsel Bidik Kemenangan Besar Pemilu 2024, Jabatan Sekretaris dan Bendara Diganti
Baca berita lainnya langsung dari google news.