Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Bulan Syaban : Menyikapi Kematian, Dilengkapi Pembuka dan Penutup.
Dalam Mazhab Syafii, khutbah Jumat termasuk salah satu rukun dalam pelaksanaan ibadah Sholat Jumat. Berbagai tema islami bisa dijadikan topik khutbah.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Khutbah Jumat singkat ini mengambil tema mengenai menyikapi kematian.
Bagi Anda yang sedang mencari referensi tek khutbah Jumat singkat bisa menggunakan contoh dibawah ini.
Baca juga: Ini 7 Amalan Penting di Hari Jumat Beserta Keutamaannya, Jangan Sampai Dilewatkan Umat Muslim
Materi ini dikutip dari Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrrahman Simpanglima Semarang.
- Khutbah Pertama
الحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى جَعَلَ الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنـًـا
أَشْهَـدُ أَنْ لَا ِالَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ جَـعَـلَ حَجَّ اْلبَيْتِ مِنَ الشَّرِيْعَةِ رُكْنًا وَصَرَّفَ وُجُوْهَنَا اِلىَ قِبْلتَِهِ فَكاَنَ مِنْ نِعْمَتِهِ اْلعُظْمَى وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ خَيْرُ مَنْ طَافَ بِاْلبَيْتِ الْعَتِيْقِ ذَاكِرًا أَسْمَاءَ رَبِّهِ الْحُسْنَى
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ أَمَّا بَعْـدُ
فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَهِيَ نِعْمَةُ العُدَّةِ لِيَوْمِ اْلمِيْعَــادِ قال الله تعالى في القرأن العظيم
Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan Allah SWT.
Marilah kita persembahkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala karunia nikmat-Nya yang tiada terhingga.
Dengan nikmat-nikmat itu marilah kita syukuri dengan senantiasa memperbaiki dan meningkatkan ibadah kita ke hadirat Allah SWT.
Hanya dengan sungguh-sungguh beribadah sesuai dengan syariat-Nya itulah upaya untuk memupuk dan meningkatkan ketakwaan kita.
Allah SWT menegaskan bahwa 'kullu nafsin dza’iqatul maut' (setiap jiwa pasti merasakan mati), tentunya juga kita semua.
Kemudian bagaimana kita harus menyikapinya tentang kematian itu?
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Mulk sebagai berikut;
الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ