Berita Lubuklinggau

Jenderal Dudung Bebaskan Sandera Modal Ceramah, Kenang Jadi Dandim Lubuklinggau

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunker ke Kota Lubuklinggau, Sumsel. Dia mengenang saat jadi Dandim Lubuklinggau.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (8/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dihadapan Forkopimda, Personel dan tokoh masyarakat yang hadir di Kodim 0406 Lubuklinggau Dudung mengenang masa tugasnya di Kota Lubuklinggau.

Dudung mengatakan Kodim 0406 Lubuklinggau merupakan yang kedua dikunjunginya di Sumsel, karena selain Kodim Palembang Dudung pernah bertugas menjadi Komandan Kodim Lubuklinggau.

"Tahun 2004 sekitar bulan April-Mei saya menjadi Dandim paling muda, Dandim 88 selama tiga tahun sampai tahun 2007," kenang Dudung dalam sambutannya, Selasa (8/3/2022).

Pengalamannya bertugas di wilayah Lubuklinggau, Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi komandan Kodim, merupakan bekalnya saat menjadi Pangdam Jaya saat itu.

Sebab ketika bertugas sebagai Kodim 0406 Lubuklinggau Dudung pernah menyelesaikan konflik sosial antara Desa Batu Gajah dengan Desa Maur, konflik itu bisa selesai hanya bermodalkan ceramah.

"Dulu Kapolres, Sekda dan Ketua DPRD sudah disandera di Maur, saat itu saya ceramahi, batu-batu langsung disingkirkan, karena seminggu sebelumnya saya ceramah di sana (Maur), saat turun mobil langsung disambut Allahu Akbar Pak Ustad," ungkapnya.

Bahkan, saat masih menjadi Dandim dia sering menjadi ustad dadakan, dia sering diundang mengisi ceramah pengajian, Idul Fitri, bahkan kadang sering diundang untuk mengisi ceramah pernikahan hingga wilayah Muara Kulam (Muratara).

"Dari modal itulah kita bisa, walaupun di rumah kalau istri lihat saya pakai peci dan surban selalu dibilang ustad dadakan," ujar Dudung disambut gelak tawa anggota Kodim.

Dudung sempat kembali mengenang lapangan Kodim 0406 Lubuklinggau dianggapnya dari awal dia menjabat hingga dia berkunjung kembali sebagai KSAD bentuknya masih sama, walau pun banyak gedung baru.

"Di lapangan inilah kita senam, dulu belum ada aspal dan masih lapangan voli, kalau tidak salah rumah Pak Jonter (anggota Kodim), nanti atapnya akan kita ganti semua," ungkapnya disambut tepuk tangan.

Dudung pun mengapresiasi perubahan Kodim 0406 Lubuklinggau yang dinilainya telah banyak kemajuan semenjak dia pindah tugas.

Baca juga: Resmikan Gedung C Makodam II Sriwijaya dan Korem 044 Gapo, Jenderal Dudung Kenang saat Pangkat Mayor

Saat dia menjabat sebagai Dandim, Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe masih Ketua KNPI, kemudian terakhir berkunjung ke Lubuklinggau sebagai Waaster dalam perjalanan pulang dia berniat pasti akan datang lagi ke Lubuklinggau.

"Saat itu masih pakai Batik Air saya berniat kalau saya jadi KSAD saya akan kembali ke Lubuklinggau, itulah perjalanan kita tidak tahu apa yang akan terjadi," ujarnya.

Dudung pun berterimakasih kepada seluruh personil Kodim yang telah membantunya saat menjadi Dandim, menurutnya kesuksesannya menjadi KSAD saat ini berkat doa anggotanya.

Selain itu, dia berpesan kepada seluruh anggota di seluruh Kodim untuk bersinergi dengan pihak kepolisian, dan pemerintah daerah terutama berkaitan dengan serbuan vaksin.

"Saya pergi diiringi tangisan air mata, begitu juga di Palembang, saya yakin berkat doa kalian (anggota) sehingga saya bisa seperti ini," ungkapnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved