Berita Nasional
Marah Besar Anaknya Tewas Ditembak KKB di Beoga, Kini Kepala Suku di Ilaga Beri Ancaman Keras
Beby Tabuni, satu dari delapan pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas dibunuh KKB Papua, ternyata adalah anak kepala suku di Ilaga.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah telah menetapakn KKB sebagai organisasi teroris.
Hal tersebut tak lepas karena sejumlah ulah yang dilakukan oleh kelompok ini.
Yang terbaru, delapan pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas dibunuh KKB Papua
Beby Tabuni, satu dari delapan pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) yang tewas dibunuh KKB Papua, ternyata adalah anak kepala suku di Ilaga.
Sang Ayah, Abeloni Tabuni tampak sangat terpukul atas tewasnya sang anak.
Karenanya, Ia melontarkan ancaman kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Abeloni Tabuni memperingatkan KKB untuk tidak datang lagi ke wilayahnya.
Abeloni juga mengimbau warga setempat ikut mengecam dan melawan aksi KKB.
"Jadi, OPM dari Intan Jaya itu salah besar, tidak (jangan) datang-datang lagi ke sini Kabupaten Puncak, jangan ganggu-ganggu datang," kata Abeloni di Polsek Beoga, pada Sabtu (5/3/2022).
"Tidak usah datang lagi ke Kabupaten Puncak ini," tegas dia.
Abeloni juga membantah klaim pihak KKB yang mengatakan 8 karyawan PTT, termasuk anaknya adalah anggota TNI dan Polisi.
Menurut Abeloni, anaknya setiap hari bekerja memasang dan memperbaiki jaringan tower.
"Saya punya anak ini, Beby Tabuni sudah kena tembak. Dia pasang jaringan, baru anaknya kena tembak," ujar Abeloni.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Papua Harus Dilihat Sebagai Keadaan Normal Usai KKB Bunuh 8 Pekerja Telekomunikasi
Baca juga: KKB Dapat Peringatan dari Kepala Suku Usai Anaknya Tewas Diserang : Jangan Kalian Tembak !
Sebelumnya, aksi biadab KKB Papua kembali terulang di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (2/3/2022) dini hari.
Delapan pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) tewas dibunuh saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.