Berita Nasional
Kini Biaya Ibadah Haji 2022 Mencapai Rp 100 Juta, DPR RI Ungkap Penyebabnya
Konon beredar hitung-hitungan baru, jika kenaikan biaya haji yang ditanggung jemaah bisa menyentuh angka Rp 100 juta.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSUMSEL.COM, KARANGANYAR - Ibadah Haji merupakan salah satu rukun islam bagi yang mampu.
Namun, ibadah haji terkendala karena pandemi Covid-19.
Kini, muncul kabar terbaru tentang ibadah haji.
Biaya haji ke tanah suci Arab Saudi mengalami lonjakan di masa pandemi Covid-19.
Konon beredar hitung-hitungan baru, jika kenaikan biaya haji yang ditanggung jemaah bisa menyentuh angka Rp 100 juta.
Meski demikian, pemerintah pusat bersama panitia kerja (panja) DPR tetap melobi maskapai penerbangan haji agar bersedia menurunkan biaya transportasi menuju ke Arab Saudi.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti mengaku, ongkos naik haji pada 2019 lalu masih berkisar Rp 35 juta.
"Itu pun sudah disubsidi pemerintah melalui mekanisme Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Badan yang memberikan subsidi dari hasil kelola dana investasi haji," ucap Endang kepada TribunSolo.com, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: 4 bulan Kepergian Vanessa dan Bibi, Haji Faisal dan Istri Sering ke Makam Berdoa & Menangis
Baca juga: Doddy Sudrajat Bernafas Lega, Pihak Ketiga yang Akan Dilaporkan Haji Faisal ke Polisi Bukan Dirinya
Lantas, Endang menyebut jika biaya naik haji tahun ini bisa mencapai sekitar Rp 75 juta hingga Rp 100 juta per jemaah.
Dia menuturkan biaya yang mencapai Rp 100 juta termasuk biaya penerbangan ke Arab Saudi.
"Riil biaya naik haji itu kalau tidak disubsidi pemerintah, untuk penerbangannya saja sudah Rp 35 juta, yang bikin mahal itu. Kita pakai sistem carter pesawat, komponen ground handling enggak murah," kata Endang
Dia mengaku pihaknya bersama pemerintah pusat sedang melakukan lobi kepada maskapai penerbangan di Indonesia, maupun pemegang otoritas bandara di Arab Saudi.
Hal ini sebagai upaya mencapai kesepakatan agar menguntungkan jemaah.
"Kami sedang mengupayakan agar beban calon jemaah haji dari Indonesia menjadi lebih ringan," tutur Endang.