Berita Muratara
Harga Bawang Merah dan Bombay di Muratara Naik, Pedagang Kurangi Stok, Pembeli Sepi
Harga bawang merah dan bombay di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengalami kenaikan. Pedagang kurangi stok, pembeli sepi.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Harga bawang merah dan bombay di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengalami kenaikan. Sementara harga bawang putih terpantau normal.
Pantauan TribunSumsel.com di pasar tradisional Lawang Agung Rupit, Rabu (2/3/2022), harga bawang merah naik Rp 10.000 per kilogram (kg).
Sebelumnya harga bawang merah Rp 30.000 per kg kini menjadi Rp 40.000 per kg.
Begitu juga bawang bombay naik dari sebelumnya Rp 30.000 per kg kini menjadi Rp 35.000 per kg.
Sementara harga bawang putih masih normal yakni Rp 28.000 per kg.
"Naiknya sudah beberapa hari ini," ungkap Bara, pedagang bawang.
Menurut dia, kenaikan harga bawang tersebut berimbas pada sepinya pembeli.
Ia juga khawatir stok bawang yang dimiliki membusuk karena tidak terjual.
"Makanya saya ambil sedikit saja kalau harganya naik begini, pembeli sepi, nanti busuk bawang saya," ujar Bara.
Masna, ibu rumah tangga di Rupit mengeluhkan naiknya harga bawang merah tersebut.
Ia khawatir harga bawang akan terus meningkat hingga mendekati bulan Ramadan nanti.
"Takutnya sampai bulan puasa nanti ini naik terus bertahap. Barang-barang lain sekarang banyak yang naik, susah jadinya kita," keluhnya.
Baca juga: Buruan Daftar KMA 2022, Tunjukkan Kamu Layak Jadi Kartini Millenial, Ini Link Pendaftaran
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Muratara, Azhari mengatakan pihaknya terus memantau harga bahan pokok di pasar
Ia berharap tidak ada pedagang nakal yang sengaja menaikkan harga melebihi batas kewajaran untuk meraup keuntungan lebih banyak.
"Untuk saat ini pantauan kami naiknya masih normal, kita harapkan jangan sampai melebihi batas kewajaran," harapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.