Reog Ponorogo Masuk Nominasi Tunggal Warisan Budaya Tak Benda yang Diusulkan ke UNESCO

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh dan mengajak semua masyarakat Indonesia turut mendukung baik melalui testimoni

Editor: Weni Wahyuny
Pemprov Jatim
Kesenian Reog Ponorogo berhasil menjadi nominasi tunggal Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage/ICH) yang akan diusulkan Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). 

Sebagai informasi, setiap tahun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selalu ada proses seleksi bagi warisan budaya tak benda di Indonesia. Kemudian, warisan budaya tak benda Indonesia ini yang menjadi unggulan akan dilanjutkan ke Unesco.

Pemkab Ponorogo sendiri pernah mengusulkan Reog Ponorogo ke dalam daftar ICH UNESCO pada tahun 2018, namun belum berhasil. Di tahun tersebut, justru Gamelan Indonesia yang lolos dan berhasil diakui UNESCO pada 15 Desember 2021.

Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan tradisional rakyat Ponorogo yang di dalamnya terdapat unsur-unsur penari warok, jatil, bujangganong, kelanasewandana, dan barongan. Tarian tersebut diiringi dengan seperangkat instrumen pengiring Reog khas ponoragan yang terdiri dari kendang, kempul (gong), kethuk- kenong, slompret, tipung, dan angklung.

Turut hadir Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Forkopimda Kab. Ponorogo, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim,  khususnya Kadis Budpar Jatim serta para seniman Reog Ponorogo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved