Mayat Mr X di Gunung Megang Muara Enim

Redi Sempat Beri Uang ke Anak Sebelum Hilang dan Ditemukan Tewas di Muara Enim

Redi Iskandar (42) warga Kertapati ditemukan meninggal dunia di Jalan pertamina Gunung Megang Muara Enim

TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Rumah mertua Redi Iskandar di Jl Ki Kemas Rindo, lorong Sepakat I, Kelurahan Ogan Baru, Kertapati, Palembang. Mayat Redi ditemukan di Jalan Pertamina Dusun III Desa Tanjung Terang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, Selasa (1/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mayat Redi Iskandar (42) warga Kertapati, Palembang yang ditemukan di Jalan Pertamina Dusun III Desa Tanjung Terang Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim pada Selasa (1/3/2022) pagi ini sehari-hari bekerja di toko elektronik. 

Ibu mertua korban, Safina mengungkapkan Redi bekerja di salah satu toko elektronik di Palembang di kawasan Seberang Ulu I. 

"Dia kerja di toko elektronik, biasanya bawa mobil mengantar karyawan-karyawan di tempat dia bekerja, "  kata Safina saat dijumpai. 

Sebelum hilang kabar, Redi diketahui sempat memberikan uang kepada anaknya yang sedang bermain di sekitar rumah yang berlokasi di Jl Ki Kiemas Rindo Lorong Sepakat I, pada Kamis 26 Februari 2022 lalu. 

Keesokan harinya, pihak tempat almarhum bekerja mendatangi rumahnya dan menanyakan keberadaan Redi. 

"Besoknya orang kantor tempat menantu saya bekerja datang cari Redi kesini. Tapi kami tidak tahu, dan benar saja nomor handphone-nya sudah tidak aktif," katanya. 

Setelah berusaha mencari keberadaan Redi, keluarga mendapat kabar dari pihak Polsek Kertapati yang datang ke rumah dan memberi tahu bahwa Redi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

"Sekitar pukul 14:00 WIB siang tadi kami diberi kabar dari Polsek Kertapati. Polsek Kertapati dapat info dari Polres Muara Enim, " katanya.

Kini sang istri tengah menjemput jenazah Redi dan membawanya pulang ke rumah duka. 

"Istrinya sudah berangkat tadi sore ke Muara Enim. Kabar terakhir yang kami terima jika jenazah almarhum masih proses autopsi di RSUD dr HM Rabain Muara Enim, " pungkasnya.

Cium Bau Busuk

Sesosok mayat tanpa identitas Mr X yang belakangan diketahui sebagai Redi ditemukan warga di Jalan Pertamina Dusun III, Desa Tanjung Terang, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Selasa (1/3/2022) sekitar pukul 06.30.

Saat ditemukan mayat Redi dalam kondisi tangan dan kakinya dalam keadaan terikat.

Kondisi mayat sudah mengalami pembusukan.

Informasi dihimpun, mayat Mr X pertamakali ditemukan seorang bocah bernama Pebru yang hendak pergi ke sekolah dan  melintasi di Jalan pertamina itu.

Ketika melintas ia mencium bau busuk menyengat.

Karena penasaran, lalu ia melihat ada sesosok mayat laki-laki dalam posisi terlentang tergeletak di atas rumput dengan mengenakan baju kaos warna hitam sudah dalam keadaan sudah terbuka mengenakan celana jeans panjang warna Biru, mengenakan CD warna Ungu.

Kemudian, mendapat ikatan tali nilon warna hijau pada tangan sebelah kanan dan kaki kanan terdapat ikatan tali nilon warna hijau serta terdapat luka bolong pada bagian bawah ketiak sebelah kiri dan disekujur tubuh sudah dipenuhi ulat.

Melihat hal tersebut, Pebru langsung memberitahukan kepada neneknya Abdulah Sani, setelah itu memberitahukan kepada Marhun selaku Kadus III Desa Tanjung Terang, dan memberitahukan ke Polsek Gunung Megang.

Atas laporan tersebut, Kapolsek Gunung Megang AKP Herly Setiawan bersama Kasat Reskrim AKP Widhi Andika Pratama langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setelah itu, mayat Mr X langsung dibawa ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk dilakukan visum.

Tunggu Visum

Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Darma, SH SIk MSi, bersama Kapolsek Gunung Megang AKP Herly Setiawan SH MH, mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan oleh tim inafis Polres Muara Enim menggunakan alat Mambis (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System), ternyata identitasnya terungkap bernama Redi Iskandar (45) warga Jl Mayjen Yusuf Singa, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang.

Setelah identitas korban terungkap, lanjut AKP Widhi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Kertapati untuk mengungkap motif tersebut.

Korban ditemukan posisi terlentang dengan mengenakan baju kaos warna hitam dalam keadaan sudah terbuka, mengenakan celana jeans panjang warna biru, mengenakan CD warna ungu.

Terdapat ikatan tali nilon warna hijau pada tangan sebelah kanan, terdapat ikatan tali nilon warna hijau pada kaki sebelah kanan.

Terdapat luka bolong pada bagian bawah ketiak sebelah kiri dan sekujur tubuh sudah dipenuhi ulat.

Untuk motif, lanjut AKP Widhi, belum diketahui, apakah dibunuh atau tidak karena menunggu hasil visum dari RSUD dr HM Rabain Muara Enim.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved