Berita Ogan Ilir

Pemkab OI Ajukan Permintaan 4.000 Liter Minyak Goreng ke Pemprov Sumsel, Rencana OP Libatkan Polisi

Pemkab Ogan Ilir mengonfirmasi telah mengajukan permintaan 4.000 liter minyak goreng ke Pemprov Sumatera Selatan.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
DOK HUMAS POLRES OGAN ILIR
Pemkab Ogan Ilir menggelar rapat dengan Polres Ogan Ilir, membahas kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Rapat digelar pada Jumat (25/2/2022) lalu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Pemkab Ogan Ilir mengonfirmasi telah mengajukan permintaan 4.000 liter minyak goreng ke Pemprov Sumatera Selatan.

Langkah ini ditempuh menindaklanjuti keluhan masyarakat mengenai kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.

"Sudah diajukan (permintaan minyak goreng) 4 ribu liter ke Pemprov (Sumsel). Tapi realisasinya disetujui berapa banyak, belum tahu," kata Asisten II Setda Ogan Ilir bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Nur Samsu Alamsyah, Senin (28/2/2022).

Rencananya, minyak goreng tersebut didistribusikan ke Ogan Ilir pada 2 Maret mendatang.

Menurut Samsu, begitu barang tiba, akan diadakan operasi pasar di sejumlah titik di wilayah Ogan Ilir.

Namun Samsu belum dapat memastikan titik mana saja lokasi operasi pasar khusus minyak goreng ini.

"Nanti diinformasikan lagi mengenai lokasinya," ujarnya.

Yang jelas, pada operasi pasar tersebut akan melibatkan berbagai pihak, diantaranya personel Polres Ogan Ilir.

Ini dilakukan demi ketertiban karena diperkirakan warga akan membludak mendatangi lokasi operasi pasar.

"Teknisnya nanti di Disperindagkop dan UKM yang mengatur," terang Samsu.

Baca juga: Pelajar Kecopetan Rp 6 Juta di Pasar Inpres Lubuklinggau, Hasil Menabung 3 Tahun untuk Beli Laptop

Dilanjutkannya, Pemkab Ogan Ilir sebelumnya telah melakukan inspeksi mendadak atau sidak terkait kelangkaan minyak goreng.

Dari hasil sidak tak ditemukan indikasi penimbunan salah satu dari sembilan bahan pokok (sembako) itu.

"Sudah (melakukan sidak) beberapa waktu lalu. Menurut pedagang memang kosong dari agen, walaupun ada itu harganya di atas ketetapan pemerintah karena harga jual dari agen memang sudah tinggi," terang Samsu.

Sementara Polres Ogan Ilir menegaskan siap bersinergi dengan Pemkab dalam melaksanakan operasi pasar mendatang.

"Tentunya kami siap membantu mengurai persoalan kelangkaan minyak goreng ini. Kami juga sudah instruksikan ke Polsek jajaran untuk mengawal operasi pasar di wilayah hukum masing-masing," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, dihubungi terpisah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved