Berita Regional
Taklukan Buaya Berkalung Ban di Palu, Tili Disambut Tangis Haru di Kampung Halaman, Matanya Berkaca
Baru masuk ke dalam rumah, ibundanya Waginem dan kakak perempuannya, Tarumi langsung memeluk erat sosok yang viral di Palu.
TRIBUNSUMSEL.COM, SRAGEN - Ingat Tili (35), sosok pria yang tangkap buaya berkalung ban di Palu dan viral.
Pulang ke kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah, Tili disambut antusias oleh keluarga dan rekannya.
Terutama sang ibu, Waginem, yang begitu rindu dengan sang putra.
Tili yang memiliki nama asli Paiman tersebut, sudah hampir 10 tahun tidak pulang ke rumahnya di Sragen, tepatnya di Dukuh Pondok, RT 19, Desa Kandang Sapi, Kecamatan Jenar.
Sejak masih remaja, Tili diketahui sudah merantau ke Sulawesi, bersama dengan kakak dan beberapa tetangganya.
Waginem sendiri akhirnya baru mendengar kabar Tili, setelah Tili viral di media sosial atas keberaniannya melepaskan jeratan ban ditubuh buaya.
Ekspresi Haru Keluarga di Sragen, Sambut Tili Sosok Penyelamat Buaya Pulang, Sang Ibu : Sudah Lega
Kepulangan sosok pria bernama Tili sang penyelamat buaya berkalung ban di Kabupaten Sragen diwarnai tangis haru, Senin (21/2/2022).
Baru masuk ke dalam rumah, ibundanya Waginem dan kakak perempuannya, Tarumi langsung memeluk erat sosok yang viral di Palu.
Tili menempuh perjalanan udara dari Kota Palu, kemudian transit di Makassar, dan landing di Bandara Juanda Surabaya.
Dari Surabaya, Tili menempuh perjalanan darat dengan menggunakan mobil, dan tiba di Sragen sekitar pukul 19.10 WIB.
Tili sempat mampir di Alun-alun Sragen untuk melepas kerinduannya di kampung halamannya.

Sekitar pukul 20.24 WIB, Tili tiba di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar.
Pelukan sang ibu dan kakanya membuat Tili tak bisa berkata-kata, bahkan matanya berkaca-kaca.
Kemudian, ketiga keluarga tersebut duduk berdampingan sembari melepas rindu.