Berita Palembang
Biaya Haji Tahun 2022 Rp 45 Jutaan, Kemenag Sumsel: Belum Final Baru Usulan
Kasubbag Umum dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief mengatakan BIPIH Rp 45.053.368 tersebut belum final dan itu baru usulan.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kementerian Agama mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahun 2022 sebesar Rp 45.053.368, untuk biaya haji reguler.
"Ia itu baru usulan saja," kata Kasubbag Umum dan Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumatera Selatan (Sumsel) Saefudin Latief menjelaskan tentang haji 2022, Jumat (18/2/2022).
Menurutnya, besar BIPIH Rp 45.053.368 tersebut belum final dan itu baru usulan yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Jadi karena baru usulan maka mekanisme pembayaran juga bel ada.
Sae mengatakan, Rp 45 jutaan tersebut disesuaikan dengan pelaksanaan haji pada masa pandemi, karena banyak yang harus di cover, seperti biaya karantina, PCR dan lain-lain. Itulah yang mengakibatkan jadi naik.
"Kenaikannya memang signifikan kurang lebih Rp 10 juta. Itukan baru skema acuan, nanti akan dikaji lagi berapa besaran idealnya," katanya
Sae mengatakan, khususnya jamaah yang ada di Sumsel tentunya masih menunggu kepastian tentang ini. Sebab sampai saat ini juga masih menunggu kepastian dulu apakah tahun ini ada haji?
"Lalu apakah benar nantinya akan ada kuota untuk jamaah haji Indonesia, ini juga masih menunggu dari pemerintahan Arab Saudi. Jika memang ada berapa kuotanya, kita juga belum tahu," ungkapnya
Menurutnya, memang pada kalender haji itu biasanya di Juni, tapi itu belum pasti juga. Maka nantinya ketika sudah ada kepastian kuota haji, berapa besaran kuota haji yang didapatkan baru diinformasikan lebih lanjut.
"Ketika sudah tahu baru dilihat lagi, Sumsel dapat kuotanya berapa. Kalau biasanya 7000 an apakah kali ini cuma dapat 50 persennya atau berapa, juga belum tahu," cetusnya.
Baca juga: Cerita Putri Driver Ojol Ikut Vaksin Booster, Ungkap Rasa Senang Usai Vaksin Dapat Beras Sekarung
Menurut Sae, meskipun biaya haji naik antusias masyarakat untuk ibadah haji tetap tinggi. Terlebih sudah dua tahun penundaan, artinya yang tertunda tersebut yang diprioritaskan dulu.
"Umrah aja mahal, tapi masih banyak masyarakat yang antusias mau umrah apalagi haji. Terlebih haji ini sudah dua tahun tertunda tentunya banyak yang rindu, hanya saja pasti didulukan yang tertunda," katanya
Bahkan menurutnya, untuk waiting list haji di Sumsel saja sudah 22 tahun dengan total yang waiting list sebanyak 147.501.
Maka Sae mengimbau kepada masyarakat, tetap Istithaah, jaga kesehatan, jaga fisik dan urusan kuota serta final biaya haji serahkan saja pada pemerintah. Ketika sudah final tentu akan diinformasikan.
Tugas jamaah jaga kesehatan, perbanyak manasik, perisapkan dengan maksimal, maka ketika tiba waktunya nanti bisa berjalan dengan baik.
Baca berita lainnya langsung dari google news.