Jelang Pemilu 2024
Mengenal Kenius Kogoya, Keluarga Bos KKB yang Paling Ditakuti, Kini Populer Untuk Jadi Wagub Papua
Keluarga dekat Eginius Kogoya, bos Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, dikabarkan jadi calon dalam Pemilihan Wakil Gubernur Papua.
Ada pun hasil survei LSI terkait preferensi Masyarakat Papua diumumkan menyusul permintaan memilih nama-nama paling tepat dan sangat membantu Gubernur Lukas Enembe untuk menduduki posisi jabatan Wakil Gubernur.
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, mengatakan kursi Wakil Gubernur Papua jangan dibiarkan kosong, tetapi harus segera diisi.
Hal itu sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
"Jangan biarkan kursi Wagub Papua kosong. Karena bagaimanapun, Gubernur butuh wakilnya tuk menjalankan tugas yang sangat berat di Papua," kata Ujang, melansir wartaekonomi.co.id, Senin 31 Januari 2022.
Menurut Ujang Komarudin, apabila putra daerah yang terbaik dan bisa berbicara dalam bingaki NKRI, maka bisa diusulkan.
"Terpenting mampu bersama-sama Gubernur untuk bangun Papua," jelasnya.
Setelah Kenius Kogoya di urutan pertama, survei LSI juga menunjukkan sejumlah tokoh lainnya.
Antara lain Wakil Ketua DPRP Papua Yunus Wonda dipilih sebanyak 12,3 persen, dan adik almarhum Klemen Tinal, Fernando Yansen Tinal yang berstatus anggota DPRP Papua, dipilih sebanyak 8,2 persen.
Menyusul nama Paskalis Kossay (kader Golkar) 7,3 persen, Ones Pahabol (mantan Bupati Yahukimo/kader Golkar).
Selanjutnya, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom dipilih sebanyak 7,1 persen, dan Paulus Waterpauw (Deputi BNPP) 5,3 persen.
Lalu nama John Tabo yang kini menjabat Bupati Mamberamo Raya dipilih sebanyak 4,6 persen, sedangkan yang tidak menjawab sebanyak 20,4 persen.
Apa Kabar Komjen (Purn) Paulus Waterpauw?
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memilih Komjen (Purn) Paulus Waterpauw maju jadi Calon Wakil Gubernur Papua, menggantikan almarhum Klemen Tinal.
Penunjukan tersebut, sekaligus menegaskan bahwa kursi Wakil Gubernur (Wagub) Papua, adalah milik partai berlogo pohon beringin.
"Golkar Papua itu, jatahnya almarhum (Klemen Tinal), jadi harus untuk Golkar," tegas Airlangga kepada awak media termasuk Tribun-Papua.com, di Suny Hotel Abepura, Kota Jayapura, 4 September 2021.