Ibu Muda Asal Muratara Hilang
4 Hari Hoirina Hilang, 2 Anaknya Nangis Terus, Keluarga Lapor Polisi Minta Bantuan 'Orang Pintar'
Hilang Sabtu (12/2/2022) lalu hingga Rabu (16/2/2022) atau sudah empat hari ini Hoirina belum juga ada kabar
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Keberadaan Hoirina (27)--sebelumnya ditulis Khoirina--, ibu muda asal Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang hilang di Kota Lubuklinggau masih misterius.
Sejak dilaporkan hilang sejak Sabtu (12/2/2022) lalu hingga Rabu (16/2/2022) atau sudah empat hari ini Hoirina belum juga ada kabar keberadaannya atau tidak kunjung pulang ke rumah.
Sementara suaminya Eprit Suryadi bersama dua anak laki-lakinya Gepi dan Peril menanti Hoirina pulang ke rumah.
Fitri Anjani, sepupu Hoirina mengatakan keluarga besar mereka terus berdoa dan sangat mengharapkan Hoirina pulang dengan selamat tak kurang satu apapun.
"Aku sedih nian jingok anak-anaknyo. Anaknyo yang tuo nangis terus setiap nak tidok nanyo emaknyo. Anaknyo yang kecil itu masih polos terus manggil-manggil emaknyo," kata Fitri kepada Tribunsumsel.com, Rabu (16/2/2022).
Fitri mengatakan keluarga mereka terus berupaya mencari Hoirina dengan berbagai cara.
Mereka juga sudah menghubungi semua keluarga dan teman-teman Hoirina, namun keberadaannya belum diketahui.
Informasi atas hilangnya Hoirina juga sudah viral di medsos, dengan dibantu pemberitaan oleh media massa.
"Dak tau lagi kami, segalo caro sudah dilakukan, yang jelas kami terus berusaha mencari adik kami itu," kata Fitri.
Dia mengatakan kehilangan Hoirina ini sudah dilaporkan ke kantor Polsek Rupit.
Bahkan keluarga mereka juga meminta bantuan 'orang pintar' untuk mengetahui keberadaan Hoirina.
"Lapor ke polisi sudah. Ini jugo lagi minta bantuan orang pintar. Mudah-mudahan adik kami bisa ditemukan, pulang dengan selamat," harap Fitri.
Kronologis Hilangnya Hoirina
Hoirina atau akrab dipanggil Rina awalnya meminta izin suaminya hendak ke Kota Lubuklinggau untuk berbelanja keperluan konter pulsa usaha kecil-kecilannya.
"Malam Sabtu itu dia bilang ke suaminya rencana besok mau ke Linggau belanja konternya, dia buka konter jual pulsa," kata Ita, adik kandung Hoirina diwawancarai Tribunsumsel.com, Selasa (15/2/2022).
Pada Sabtu (12/2/2022) pagi, suami Hoirina yaitu Eprit Suryadi memberi izin lalu ia berangkat bekerja di Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Muratara.
Hoirina berangkat ke Kota Lubuklinggau sekira pukul 10.00 WIB naik mobil travel yang dikendarai Dedi yang juga masih saudara iparnya.
Hoirina ke Lubuklinggau tidak mengajak dua anak laki-lakinya yaitu Gepi dan Peril.
Ia menitipkan dua anaknya itu di rumah orangtuanya di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit.
"Anaknya tidak diajak, tinggal sama ibu kami, neneknya. Rencananya dia ke Linggau itu sama saya, tapi karena mobil sudah penuh jadi dia sendirian," kata Ita.
Mobil travel tersebut dipenuhi oleh warga desa setempat yang juga ingin ke Kota Lubuklinggau hendak menghadiri acara pernikahan.
Selain berbelanja keperluan konter pulsa, Hoirina juga menyempatkan untuk smoothing rambut di salon.
Ia naik ojek untuk menuju salon langganannya namun ternyata sudah pindah, sehingga Hoirina smoothing rambut di salon lain.
Sambil rambutnya dismoothing, Hoirina video call (VC) dengan adiknya Ita dan bercerita tentang tukang ojek yang ditumpanginya ke salon tadi.
"Dia VC dengan aku itu jam satu siang, lagi di salon lagi smoothing, tapi aku dak nanyo salon daerah mano, itulah tadi dak pulo tahu bakal cak ini.
Dio ngomong gilo nian mamang ojek tuh, aku diajak keliling-keliling, ditawari permen, tapi tidak aku makan katanya," ujar Ita dari cerita kakaknya itu.
Baca juga: AKBP Ferlu Rosa Putra Jabat Kapolres Muratara, Baru Selesaikan Misi Perdamaian PBB di Sudan Afrika
Lanjut Ita menceritakan, tukang ojek laki-laki tersebut sempat bilang ke Hoirina bahwa ia sanggup menunggu sampai selesai smoothing untuk mengantar balik.
"Kato mamang ojek itu aku tunggu yo, dak usah kato ayuk aku, nanti ado adik ipar aku yang jemput. Tukang ojek itu lihat dio terus, laju takut ayuk aku," kata Ita.
Kemudian pada sore pukul 16.51 WIB, Ita ditelepon oleh suaminya, Dedi yang merupakan sopir travel pagi tadi.
Dedi meminta Ita menelepon Hoirina apakah sudah ingin pulang ke Muratara atau belum karena penumpang lain sudah menunggu.
"Aku telepon dio nak balek apo belum, kareno penumpang kak Dedi nak balek. Tapi katonyo setengah jam lagi, kalu penumpang lain nak berangkat lah lajulah berangkat lah dulu katonyo," ujar Ita.
Hoirina bilang ke Ita, nanti ia akan mampir dulu ke apotek Musirawas karena ada keluarganya bekerja di sana.
"Pas jam enam sore itu aku tanyo ke keluarga kami yang di apotek itu kan, ternyato dio (Hoirina) belum ado di apotek. Setalah itu kami hubungi lagi nomornyo tidak aktif lagi sampai sekarang," jelas Ita.
Baca berita lainnya langsung dari google news.