Berita OKI
Diserang Patah Ranting, Petani Cabai di Lubuk Seberuk OKI: Hanya bisa Berlapang Dada
Tanaman Cabai di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir rusak diserang Penyakit Patah Ranting
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-- Cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan terakhir membuat tanaman cabai para petani di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir rusak.
Tentu dengan rusaknya tanaman mengakibatkan hasil panen cabai menurun 50 persen dibanding hari biasanya.
Salah satu petani cabai rawit, Suprapto mengaku bahwa rusaknya tanaman cabai tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang membuat daun rontok dan patah bagian ranting.
"Jika biasanya dalam sekali panen di lahan seluas seperempat hektar (3.500 batang) memperoleh 450 kilogram, kini hasil panen tinggal 200 kilogram saja," ujarnya saat ditemui secara langsung, Senin (14/2/2022) siang.
Terlebih penyakit patah ranting yang akhir-akhir ini terus meluas, meski berbagai obat telah digunakan untuk memperbaiki.
Namun usaha itu belum tampak ada hasilnya.
"Penyakit pada cabai ini memang sulit untuk obati. Tetapi saya akan terus berupaya agar hasil kembali normal," bebernya.
Hal senada disampaikan Yayuk yang mengaku jika hasil panen yang didapat tidak sesuai dengan modal pupuk dan membayar upah pekerja yang memanen.
"Untuk jangka waktu panen perputarannya setiap 12 hari sekali, dengan jumlah pekerja 10 orang. Jadi dengan hasil panen sekarang cuma balik modal saja," terang dia.
"Saat ini penyakit patah ranting semakin menjalar ke tamanan yang lain meski beberapa kali sudah disemprot," imbuhnya.
Diterangkan harga jual cabai di tingkat petani masih fluktuatif. Dimana seminggu terakhir harga cabai berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 35.000 ribu rupiah per kilogram.
"Padahal harga jual di tengkulak bulan lalu masih menyentuh angka Rp 50.000. Kalau sekarang lengkap harga turun hasil panen juga mengurang hingga 50 persen," pungkasnya.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD OKI Setujui 9 Raperda, Berikut Ini Rinciannya
Ia hanya berharap harga cabai tidak kembali mengalami penurunan sehingga para petani tidak begitu merugi.
"Yah hanya bisa berlapang dada, syukur-syukur harga cabai bisa tetap segitu atau ada kenaikan," tukasnya.