Berita Banyuasin

Ahmad Warga Banyuasin Menolak Dibawa ke Panti Jompo, Tinggal Seorang Diri, Dibesuk Bupati Askolani

Bupati Askolani Jasi spontan membesuk seorang warga yang ada di Km 14 Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin yang sakit dan berada di rumah seorang diri.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Bupati Banyuasin Askolani Jasi ketika membesuk Ahmad warga yang sedang sakit di rumahnya di Km 14 Banyuasin, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Bupati Askolani Jasi spontan membesuk seorang warga yang ada di Km 14 Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin yang sakit dan berada di rumah seorang diri, Senin (14/2/2022).

Ahmad, menangis melihat kedatangan orang nomor satu di Banyuasin ini mendatanginya. Ia tidak menyangka, langsung bertemu dengan Bupati Askolani.

Bupati Askolani menyarankan, agar Ahmad bisa dibawa ke panti jompo agar bisa mendapatkan perawatan. Namun, Ahmad menolak dengan alasan ia masih menunggu uang yang dijanjikan pemilik tanah kepadanya. Dari itulah, ia bertahan masih menunggu di rumahnya, agar bisa mendapatkan uang dari janji pemilik tanah.

"Sudah ada janji dari pemilik tanah, mau memberikan uang. Katanya mau diberikan, jadi saya menunggu di sini," katanya kepada Bupati Askolani.

Karena masih menunggu pemilik tanah untuk memberikan uang kepadanya, sehingga Ahmad memutuskan untuk menunggu sampai uang yang dijanjikan pemilik tanah diterimanya.

Bila uang dari janji pemilik tanah sudah diterimanya, Ahmad baru akan pulang ke Demak. Karena uang sampai sekarang belum diberikan, membuatnya bertahap menunggu.

"Saya terima kasih, sudah didatangi langsung pak bupati. Perhatian dengan saya, sekali lagi terima kasih," ungkapnya sambil menangis.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, DPW Partai Gelora Sumsel Target Tambah 34 Ribu Anggota, Terkumpul 16.800 KTA

Sedangkan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menuturkan, ia ingin langsung mengecek warga yang berdasarkan informasi sakit dan ditelantarkan keluarganya.

"Setelah kami cek dan berbincang langsung, ternyata bukan ditelantarkan. Tetapi bapak ini bertahan karena keinginan dia sendiri untuk menunggu uang dari janji pemilik tanah," kata Askolani.

Lanjut Askolani, ia juga menawarkan untuk sementara dirawat di panti jompo akan tetapi yang bersangkutan menolak. Karena, bila Ahmad keluar dari rumah yang ia tempati sekarang tidak akan mendapatkan uang yang dijanjikan pemilik tanah.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved