Berita Banyuasin

Ada 68 Rumah Tahfiz di Banyuasin, Mayoritas Swadaya Masyarakat, Dukung Program Banyuasin Religius

Saat ini, setidaknya sudah ada 68 rumah tahfiz yang berdiri di wilayah Banyuasin.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Bupati Askolani ketika meresmikan rumah tahfiz Mufidatul Ilmi di Kelurahan Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Rumah Tahfiz Mufidatul Ilmi yang baru diresmikan Bupati Banyuasin H Askolani Jasi di Kelurahan Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, sudah menelurkan sejumlah santri dan santriwati untuk menghafal Alquran.

Rumah tahfiz yang berada di Komplek Sekolah Islam Terpadu Mufidatul Ilmi ini, nantinya tidak hanya akan mengajarkan cara santri dan santriwati untuk menghafal Alquran. Akan tetapi, juga akan merangkul anak-anak sekitar komplek sekolah untuk ikut menjadi hafiz dan hafizah.

Ketua Yayasan Mufidatul Ilmi Alexander menuturkan, Yayasan Mufidatul Ilmi sengaja membuka rumah tahfiz dengan tujuan untuk mendidikan anak-anak yang ada di Sekolah Islam Terpadu Mufidatul Ilmi agar bisa menjadi hafiz dan hafizah.

"Kami juga merangkul, anak-anak di sekitar sekolah untuk bisa dijadikan hafiz dan hafizah. Kami ingin, Alquran ini bisa membumi di Banyuasin dan menciptakan hafiz dan hafizah untuk Banyuasin," katanya, Senin (14/2/2022).

Baca juga: DPRD Sumsel Beri Respon Positif Perpanjangan Masa Pembayaran UKT UIN Raden Fatah

Selain itu, menurut Alex pihaknya juga bekerjasama dengan ponpes di Palembang dengan mengirimkan santri dan santriwati untuk menghafal Alquran.

"Tak hanya menghafal, santri dan santriwati ini juga belajar detil dari Alquran yang mereka hafalan. Sehingga, benar-benar paham apa yang dihafalnya," pungkasnya.

Sedangkan, Bupati Banyuasin H Askolani Jasi menuturkan adanya rumah tahfiz ini menambah jumlah rumah tahfiz di wilayah Banyuasin. Saat ini, setidaknya sudah ada 68 rumah tahfiz yang berdiri di wilayah Banyuasin.

"Dari sekian banyak rumah tahfiz, hanya satu rumah tahfiz yang menggunakan anggaran Pemkab. Sisanya, merupakan swadaya dan keinginan dari masyarakat untuk membangun rumah tahfiz. Kami sangat berterima kasih, karena masyarakat mendukung program Pemkab untuk menciptakan Banyuasin religius," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved