Berita Nasional
Gibran Rakabuming Angkat Bicara Soal Posisi Gubernur Usai Muncul Isu Provinsi Solo Raya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mendapatkan bocoran soal pemekaran wilayah di Jawa Tengah.
Satu di antaranya yakni provinsi baru di Solo Raya yang bernama Daerah Istimewa Surakarta.
Tertulis di situ ada, Kota Solo jadi ibu kota provinsi.
Sementara daerah kota/kabupaten yang masuk dalam provinsi itu ada Solo, Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Wonogiri dan Sragen.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belum banyak berkomentar.
"Ditunggu dulu saja kepastiannya, itu belum pasti," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/2/2022).
Selain Daerah Istimewa Surakarta, di Jawa Tengah ada Provinsi Jawa Utara meliputi wilayah Jepara, Kudus, Grobogan, Pati, Rembang, dan Blora, yang beribukota di Kudus.
Dan juga ada Provinsi Banyumasan yang meliputi Kabupaten Purwokertp, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.
Baca juga: Gibran Rakabuming Sampai Angkat Bicara Usai Trending Prediksi Capres 2024 Berinisial G di Twitter
Baca juga: Gibran Rakabuming Sampai Angkat Bicara Usai Dikritik Pimpinan DPRD Solo Karena Masalah Lampion
Jokowi Setuju saat Jadi Wali Kota Solo
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengklaim Joko Widodo (Jokowi) pernah menyetujui pembentukan Provinsi Solo Raya saat menjabat Wali Kota Solo.
"Apakah Pak Jokowi setuju? Saya yakini Pak Jokowi pernah menggagas waktu menjabat wali kota, saat itu pernah menggagas," ujar Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Kamis (16/1/2020).
Sejumlah kepala daerah se-Solo Raya diyakini setuju dengan wacana yang digulirkan Juliyatmono.
Namun, mereka masih tidak berani menyuarakannya secara lantang.
"Secara pribadi masing-masing hampir tidak ada penolakan, cocok, cuma tidak punya keberanian menyampaikan apalagi orang politik," tutur Juliyatmono.
Apalagi, PDI Perjuangan menjadi penguasa mayoritas dalam peta politik Solo Raya.
"Kita lihat dari statistik politik mayoritas PDI Perjuangan, kalau Bu Megawati bilang, jadilah provinsi, selesai," ucap Juliyatmono.