Mahasiswa UIN RAFA Terancam DO Massal

Soal Polemik UKT, Ini Penjelasan Wakil Rektor I UIN Raden Fatah

Wakil Rektor 1 Dr M Adil didampingi Wakil Rektor 2 Dr Abdul Hadi menjelaskan soal Polemik UKT mahasiswa, Jumat (11/2/2022).

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Wakil Rektor 1 Dr M Adil MA didampingi Wakil Rektor 2 Dr Abdul Hadi MAg menjelaskan soal Polemik UKT mahasiswa usai pertemuan dengan ombudsman RI, Jumat (11/2/2022). 

"Terus terang ada teman kami yang terdampak covid-19. Orang tuanya meninggal akibat covid. Dan dinyatakan 100 persen bebas UKT. Tetapi, setelah keluar SK baru dia harus membayar UKT 100 persen. Inikan tidak bisa kami bayangkan,” ujar Andre.

Hal lain yang dialami mahasiswa ujian akhir adalah banyak menjual laptop dan perabotan lainnya untuk membayar UKT.

"Karena memang mereka tidak memiliki uang lagi untuk membyar UKT. Begitu juga orang tua mereka dalam kesulitan. Bahkan ada juga yang kami dengar teman-teman bahkan ada yang open BO untuk membyar UKT," tandas dia didepan anggota dewan.

Menurut Andre awalnya kebijakan pemotongan UKT terdampak covid-19 ini sendiri diberika untuk 9 ribu lebih mahasiswa.

"Proses berjalan mulai tanggal 4 Januari 2022. Selanjutnya ada perubahan. Sejauh ini ada sebanyak kurang lebih 500 mahasiswa yang belum bayar dan mereka merasa terzholimi," pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved