Corona di Sumsel
Kasus Covid-19 Aktif di Sumsel Capai 1822 orang, Ini Langkah Herman Deru
Hingga 10 Februari 2022, Jumlah Kasus Covid aktif di Sumsel mencapai 1822 Orang. Begini respon Gubernur Sumsel Herman Deru
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus bertambah.
Bahkan pada 10 Februari bertambah 395 kasus baru di Sumsel, sehingga kasus aktif di Sumsel ada 1822 orang.
Tak hanya masyarakat yang banyak terpapar Covid-19, melainkan tenaga kesehatan juga.
Baru-baru ini RSMH Palembang mengelar swab masal dan ada 50 yang positif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, seperti telah disampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa varian omicron ini penularannya lebih cepat dari varian delta.
"Omicron ini penularannya empat kali lipat dibanding varian delta. Namun kita tidak ada maksud untuk meremehkan, karena Omicron ini tidak seganas varian delta," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur, Jumat (11/2/2022).
Menurutnya, varian Omicron tidak begitu ganas asal yang terpapar sudah divaksin.
Untuk itu vaksinasi harus tetap terus digencarkan, meskipun dosis pertama sudah mencapai 91 persenan.
"Untuk dosis kedua baru 55 persenan dan masih terus berjalan. Kalau yang sudah dosis kedua dan sudah waktu booster ya silakan dibooster," katanya
Deru juga mengimbau, protokol kesehatan (Prokes) juga tetap yang utama untuk harus ditaati.
Diharapkan juga pejabat-pejabat yang ada memberikan contoh betapa pentingnya Prokes.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, Prokes tetap harus diperketat.
Lalu perkuat 3T (tracing, testing dan treatment).
"Untuk keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Sumsel 18 persen, dan BOR di Palembang 39 persen," katanya.