Siswa SMAN 17 Terpapar Covid di Asrama

BREAKING NEWS: Siswa Terpapar Covid di Asrama, SMA Plus Negeri 17 Kembali Terapkan Belajar Daring

Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Negeri 17 Palembang di Jalan Mayor Zurbi Bustan hari ini, Senin (7/2/2022) kembali menerapkan pembelajaran daring.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Terlihat gerbang SMA Plus Negeri 17 Palembang di Jalan Mayor Zurbi Bustan, Senin (7/2/2022). Sejumlah siswa di sekolah ini diinformasi terkonfirmasi Covid-19 dan sekolah kembali memberlakukan pembelajaran daring. 

Dinas Kesehatan Kota Palembang merekomendasi pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) disesuaikan dengan zona dan level di Kota Palembang terkait meningkatnya kasus terkonfirmasi covid-19 belakangan ini.

"Untuk yang di sekolah-sekolah kota kan ada surveilans untuk pembelajaran tatap muka. Dalam surveilain itu kalau ada yang positif maka yang kontak erat dikarantina selama 14 hari. Jadi satu kelas diblock semua tidak sekolah, belajar daring. Tapi nanti kita lihat perkembangan di Kota Palembang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina, Jumat (4/2/2022) lalu.

Ia mengatakan kasus belakangan ini yang banyak di kalangan siswa bukan merupakan kluster di sekolah.

"Kalau kita ini menyebutkan bukan kluster karena kalau dibilang kluster angka positif ratenya itu lebih dari 8 persen dan didapatkan dari sekolah tersebut," jelas dia.

Akan tetapi kasus ini, terjadi lantaran karena didapatkan dari luar sekolah. Misalnya orangtuanya sehingga teejadi penularan yang cepat dan lain sebagainya.

Karena itu, Dinkes pun berupaya mencegah agar tidak terjadi kluster baru.

"Sudah beberapa sekolah yang kita swab dan juga survei di sekolah memang ada yang didapatkan positif covid-19. Dan ada juga sekolah yang asrama mewajibkan swab juga didapatkan ada yang positif namun sekolah mengantisipasi hal tersebut," jelas dia.

Baca juga: Banyak Siswa Terindikasi Terpapar Covid-19, Disdik Palembang Kembali Terapkan PTM 50 Persen

Ia mengatakan total ada sekitar 4 hingga 5 sekolah yang tercatat didapatkan siswanya terkonfirmasi covid-19.

"Total ada puluhan ya tidak sampai 100 orang dan kita juga telah melakukan tracing, testing dan treatment kepada semua yang kontak erat," bebernya.

Ia mengatakan secara umum, peningkatan kasus meningkat terlihat mulai 18 Januari lalu dan terus naik.

"Biasanya kita 1 bahkan nol dan sejak 18 Januari hingga saat ini terus naik apalagi pasca libur kemarin juga banyak," jelasnya.

Karenanya, ia menghimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan dan jangan lupa pakai masker.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved