Update Covid 19
Sikap Tegas Disdik Sumsel Usai Ada Siswa SMAN 6 Palembang yang Terpapar Covid-19
Sikap Tegas Disdik Sumsel Usai Ada Siswa SMAN 6 Palembang Terpapar Covid-19
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Munculnya kluster baru Covid-19 yakni di SMAN 6 Palembang telah diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Fahlevi, Kamis (3/2/2022) sore.
Saat dikonfirmasi, Riza mengatakan baru menerima laporan jika ada siswa yang terpapar Covid-19 di SMAN 6 Palembang.
"Ya, baru dapat laporan kalau memang ada yang terkonfirmasi," ujarnya.
Ia mengatakan langkah yang telah diambil pihak sekolah sudah baik dan jika terjadi seperti ini maka pihak sekolah harus segera mengambil tindakan.
"Jangan menunggu instruksi dari gubernur atau disdik langsung saja belajar daring," ungkap dia.
Pihaknya pun bahkan telah mengeluarkan juknis terkait perihal kegiatan belajar mengajat secara hybrid kepada seluruh kepala SMA Negeri dan Swasta di Sumsel.
"Sudah kita keluarkan, ini menghimbau jika ada peserta didik yang terserang batuk, pilek, demam dan kemungkinan gejala Covid-19 dapat melaksanakan KBM Daring dan sekolah agar memberikan pelayanan PJJ yang efektif. Peserta didik yang tidak dapat mengikuti KBM Daring diberi keterangan "Sakit"," ujarnnya.
Baca juga: Tiga Siswa SMAN 6 Palembang Terpapar Covid-19, Pembelajaran Kembali Dilakukan Secara Daring
Baca juga: Orangtua di Palembang Kaget Anak Diminta Tes Swab, Ada Siswa Terpapar Covid-19
Lanjut dia, sekolah tetap melaksanakan KBM secara "hybrid" dan fleksibel sesuai dengan situasi dan kondisi kesehatan PTK dan peserta didik.
Dan kata dia, sekolah agar segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait jika terdapat warga sekolah yang terkonfirmasi gejala Covid-19.
"Itu surat edaran yang telah kita buat untuk kepada seluruh sekolah yang ada di Sumsel ini," jelas dia.
Ia mengatakan sejauh ini, baru mendapatkan laporan satu sekolah yang menyatakan ada siswanya terkonfirmasi positif covid-19.
Riza mengatakan pada prinsipnya, sekolah tetap memfasilitasi untuk belajar daring. Bahkan saat ini pun pihaknya tetap mengkombinasikan pembelajaran hybrid yakni daring serta luring.
"Selama ini kota selalu tegaskan sekolah tidak boleh full harus tatap muka tapi juga harus terapkan hybrid. Fasilitasi siswa jika ada yang daring," jelas dia.
Apalagi ada siswa sakit karena indikasi yang belum diketahui apakah itu demam biasa atau sakit lainnya juga harus tetap fasilitasi belajar daring.
Karenanya, ia tetap menghimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan dan terapkan 3M dimana pun berada.