Berita Lubuklinggau
Disdagrin Lubuklinggau Sidak Distributor Minyak Goreng, Stok Banyak di Gudang
Disdagrin Kota Lubuklinggau sidak ke sejumlah distributor untuk melihat stok minyak goreng hasilnya stok banyak, Rabu (2/2/2022).
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Minyak goreng di Kota Lubuklinggau Sumsel menjadi langka, ada harga tapi kebanyakan tak ada barangnya.
Rata-rata sejumlah supermarket di kota ini sudah menjual harga minyak goreng satu harga, namun, sayangnya hampir semua supermarket juga kehabisan stok.
Sedangkan, sejumlah pedagang manisan yang menjual minyak goreng di pasar masih cendrung bertahan dengan harga lama.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kota Lubuklinggau, melalui Kabid Pengendalian barang pokok dan penting, Erwandi Endang mengaku telah melakukan sidak ke sejumlah distributor dan pasar untuk melihat stok minyak goreng di lapangan.
"Kemarin (Rabu 2/2/2022) kami telah sidak ke sejumlah distributor untuk melihat stok minyak goreng, hasilnya stok banyak (minyak goreng)," ungkap Endang pada wartawan, Kamis (3/2/2022).
Menurut Endang ada keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng saat ini belum terbukti karena semua distributor yang mereka temui mengatakan bila mereka memberikan batasan dalam pembelian.
"Jadi kami tanya langsung apakah mereka memberikan batasan, mereka bilang ada batasan, karena kalau tidak akan banyak orang yang memborong," ujarnya.
Namun, dari beberapa distributor yang disidak mengaku masih bingung, karena ada beberapa jenis minyak goreng dari agennya di Palembang belum ada instruksi untuk turun harga.
"Mereka kebingungan masalah aturan itu, sebab bila memaksakan satu harga mereka akan rugi, karena instruksinya belum ada dari agennya, apalagi sekarang aturan masih berubah-ubah," ungkapnya.
Sedangkan untuk masalah harga di pasaran sejauh ini sudah 60 persen lebih para pedagang menurunkan harga menyesuaikan sesuai instruksi satu harga.
"Kita akui belum sepenuhnya, karena masih banyak pedagang itu membeli minyak dengan harga lama, mereka bersedia mengembalikan dengan distributor asalkan selisih bayarnya dikembalikan," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Lintas Palembang-Jambi Musi Pait Banyuasin, ASN Sekretariat Dewan Jadi Korban
Menurut Endang karut marut masalah harga minyak goreng ini tidak lama, kemungkinan pada pertengahan bulan Febuari mendatang harga minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah sudah stabil lagi.
"Untuk di Lubuklinggau hanya beberapa merek lagi belum karena masih selisih harga itu, tapi paling pertengahan Febuari sudah stabil," ujarnya.
Selain itu, Endang juga mengaku sudah mengajukan permohonan ke Provinsi Sumsel agar Lubuklinggau diberikan kuota untuk menggelar operasi pasar.
"Tapi sayangnya sampai sekarang belum ada kejelasan, karena seperti kami sampaikan Lubuklinggau ini merupakan kota besar, dan konsumsi minyak goreng juga tinggi," ungkapnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											