Berita Lubuklinggau

Cerita Ruzana Atlet Bulutangkis Lubuklinggau Masuk Pelatnas Cipayung, Latihan Sejak Usia 4 Tahun

Ruzana yang tergabung dalam atlet PB Djarum, dipanggil oleh Pelatnas tanpa harus mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Ruzana, satu-satunya atlet bulutangkis Lubuklinggau masuk Pelatnas Cipayung saat video call dengan ibunya Surnilawati. 

Di ruangan itu ada beberapa legenda PB Djarum seperti Maria Kristin Yulianti dan lainnya dan beberapa media, saat itu panitia mengatakan yang berhak masuk final di Kudus hanya peringkat 1-3 saja, namun, karena Ruzana berhasil menembus perempat final maka masih ada kesempatan.

"Saat itu mereka bilang pak kami punya dua super tiket, mereka mengatakan berdasarkan hasil rapat para legenda PB Djarum saat melihat permainan Ruzana dan capaiannya ada peluang dapat super tiket, tapi harus test dan pelaksanaannya besoknya (hari selanjutnya) ketika test jam 09.00 WIB itu ternyata Ruzana dapat dan lolos," ujarnya.

Sebagai pelatih Ruzana di Kota Lubuklinggau, Didi sangat bangga anak asuhnya Ruzana bisa tembus PB Djarum dan saat ini sudah tembus Pelatnas Cipayung tanpa seleksi.

"Sebagai pelatih ikut bangga atas capaian Ruzana selama ini, sudah di PB Djarum kami selalu dukung, kami mendoakan semoga apa yang dicita-citakannya berhasil, kemaren sempat komunikasi dia (Ruzana) chat via WA sudah di jalan mau berangkat ke Pelatnas," ungkapnya.

Baca juga: Disdikbud Muba Bakar 736 Lembar Ijazah Jenjang SMP, Kelebihan Sisa Blanko dan Kesalahan Penulisan

Sementara, Surnilawati orang tua Ruzana saat ditemui di rumahnya RT 01 Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I ini mengaku senang putri bungsunya bisa menembus Pelatnas.

"Awalnya hanya ikut kakaknya main di gedung, tepatnya sejak umur empat tahun, cuma ikut ikut saja waktu itu," ungkapnya.

Akhirnya karena melihat Ruzana serius dan berbakat, ayahnya Hasbul Yamin memasukkan Ruzana ke PB Jaya Mandiri Lubuklinggau untuk berlatih serius.

"Mulai serius sejak SD di Jaya Mandiri, selama latihan sangat tekun, bahkan juara sudah puluhan kali, baik tingkat kota hingga tingkat provinsi," ujarnya.

Kemudian ketika tahun 2015 ada seleksi PB Djarum Ruzana pun ikut, saat itu umurnya 10 tahun, seleksinya ketika itu di Palembang dan berhasil mewakili perwakilan Palembang.

"Sejak tahun 2010 itu masuk PB Djarum, sejak masuk PB Djarum terakhir pulang tahun 2020," ungkapnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved