Berita Ogan Ilir

Tak Ingin Terulang, DPRD Ogan Ilir Buka Suara Penghentian Kasus Laka Maut di Tol Kayuagung-Palembang

DPRD Ogan Ilir angkat bicara perihal penghentian perkara kecelakaan maut di Tol Kayuagung-Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG
Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir bidang Infrastruktur dan Lingkungan Hidup, Amir Hamzah menanggapi penghentian kasus lakalantas maut di Tol Kayuagung-Palembang yang menewaskan Mahasiswi UMP Febi Khoirunisa 

"Ada remahan makanan di mulut korban," kata Yusantiyo. 

Sementara untuk faktor jalan, hasil penyelidikan disebutkan bahwa lubang yang membuat mobil korban terhempas memiliki kedalaman 9 sentimeter lebar 1,2 meter. 

"Dari beberapa aspek tersebut, kami menyimpulkan bahwa kelalaian pengemudi itu yang menyebabkan meninggal dan kami sudah mengenakan Pasal 310 ayat 1 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," jelas Yusantiyo. 

"Dari pasal tersebut, bahwa unsur-unsur pasal sudah terpenuhi semua," imbuhnya. 

Baca juga: Keluarga Tanggapi Kesimpulan Polisi Febi Khoirunisa Lalai Hingga Tewas Kecelakaan di Tol

Dari analisa beberapa unsur tersebut, Yusantiyo menegaskan bahwa sudah cukup dikatakan bahwa pengemudi dalam hal ini korban kecelakaan, lalai dalam berkendara. 

"Karena pengemudi selaku pelaku Pasal 310 meninggal dunia, kami mengeluarkan SP3 atau Surat Perintah Penghentian Penyidikan," ujar Yusantiyo. 

Terkait penyelenggara jalan, lanjutnya, polisi telah melakukan penyelidikan, kemudian memeriksa beberapa saksi terkait kecelakaan tersebut. 

"Ini masih terus kami dalami," tukasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved