Berita Papua
Sosok Pratu Baraza Prajurit TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB, Sempat Dirawat Sebelum Meninggal
Prajurit Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha diberangkatkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto ke Papua, 16 Agustus 2021 sebagai Satgas Pamtas
TRIBUNSUMSEL.COM - Profil singkat Pratu Baraza, prajurit TNI yang gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Pratu Baraza gugur bersama rekannya Serda Rizal dalam kontak tembak itu pada Kamis (27/1/2022) pagi.
Usai Pratu Baraza dan Serda Rizal, Pratu Rahman pula gugur di serangan lanjutan.
Pratu Baraza gugur usai sempat dibawa ke Puskesmas setempat.
Lalu, siapa sebenarnya Pratu Baraza ?
Pratu Baraza merupakan prajurit Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha, sama dengan Serda Rizal.
Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha adalah satuan organik di bawah kendali Kodam IV Diponegoro.
Baca juga: Sosok Serda Rizal TNI yang Gugur Akibat Serangan KKB, Prajurit Batalyon Raider 408/Suhbrastha
Prajurit Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha diberangkatkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Rudianto ke Papua, 16 Agustus 2021 sebagai Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) RI-PNG selama 9 bulan.
Bertindak sebagai Dansatgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif R 408/SBH adalah Letkol Inf Ade Afri Verdaniex.
Gugurnya Serda Rizal dan Pratu Baraza diungkap oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Baca juga: Serda Rizal dan Pratu Baraza Gugur Diserang KKB Papua, OPM Mengaku Bertanggung Jawab
"Dari dua prajurit TNI yang tertembak, satu orang meninggal dunia di tempat atas nama Serda Rizal. Sedangan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut, setelah mendapat penanganan di Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga melalui keterangan tertulis, Kamis.
Menurut Aqsha, personel dari Pos TNI Gome masih berusaha mengevakuasi korban karena KKB masih melepaskan tembakan.
"Sampai saat ini masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut," kata dia.
Pihaknya berharap konflik bersenjata yang sudah lama tidak terjadi di Puncak bisa segera berakhir.
Selain itu, Aqsha meminta dukungan dari semua pihak agar personel TNI bisa menjalankan tugas dengan baik.