Berita OKU Timur
Arak-arakan Adat Komering Terbesar Sepanjang Sejarah, 90 Masyarakat Adat OKUT Sambut Tamu Agung
Sebanyak 90 masyarakat adat melakukan arak-arakan dua tamu agung dan menjadi Arak-arakan Adat Komering terbesar sepanjang sejarah, Kamis (27/1/2022).
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Sebanyak 90 masyarakat adat melakukan arak-arakan terhadap Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST (Enos) dan juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sumsel Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE.
Keduanya duduk di atas Jempana (tandu adat) komering, di atas tandu itu ada awan lapah (kain putih) yang merupakan tanda kehormatan tamu agung atau tamu suci.
Kemudian ditandu oleh perwira adat komering dimulai dari halaman Kantor Bupati OKU Timur lalu dibawa ke Balai Rakyat Pemkab OKU Timur. Jarak perjalanan rombongan arak-arakan sekitar 100 meter.
Untuk 90 orang yang melakukan arak-arakan itu terdiri dari ketua adat, perwira adat, mouli meranai, pasukan lintang, pincak komering dan rombongan tari tigol.
Kegiatan ini (arak-arakan) dilakukan sebagai pembuka dalam rangkaian agenda Pelantikan Pengurus Lembaga Pembina Adat Komering dan juga pelantikan pengurus ICMI Orda OKU Timur.
Bupati OKU Timur lebih dulu melantik Pengurus Lembaga Pembina Adat Komering, setelah itu baru ia yang dilantik oleh Ketua ICMI Orwil Sumsel sebagai Ketua ICMI Orda OKU Timur di Balai Rakyat Pemkab OKU Timur, Kamis (27/1/2022).
Terkait pelantikan pengurus lembaga adat, Enos menyebutkan bahwa lembaga adat ini memang harus dibentuk karena ada bidangnya di struktur pemerintahan.
"Kebudayaan di OKU Timur ini sebenarnya banyak, akan tetapi sebagai penduduk aslinya itu paling banyak komeringnya. Kemudian juga untuk mengetahui jati diri di OKU Timur dan menemukan rasa persatuan," ucap Enos.
Ketua Lembaga Pembina Adat Komering, H Leo Budi Rachmadi SE menyebutkan bahwa arak-akan hari ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah sejak tahun 1980.
"Kita akan terus membuat inovasi agar adat dan istiadat budaya komering bisa terus dilestarikan khususnya bagi semua kalangan masyarakat," ujar Leo.
Ia juga menambahkan, lembaga adat akan terus mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi OKU Timur maju lebih mulia.
"Alhamdulillah kemarin kita juga telah menerima buku revitalisasi sastra lisan komering dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumsel," terangnya.
Selanjutnya, mengenai dilantiknya Enos sebagai Ketua ICMI Orda OKU Timur, Enos menyampaikan bahwa tujuan dari ICMI itu sendiri ialah meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Agar ilmu-ilmu yang dimiliki para pemikir kita ini bisa berguna seperti rahmatan lil alamin. dapat memberikan rahmat untuk masyarakat OKU Timur," jelas Enos.
Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Sumsel Anis Saggaf yang juga merupakan Rektor Universitas Sriwijaya ini mengatakan, ICMI adalah organisasi cendikia berbasis pada lembaga Iptek yang juga memberdayakan masyarakat sehingga tercapai masyarakat adil dan makmur.
"itu tertuang dalam Himne ICMI, memang islam yang kita terapkan ini Islam yang rahmatan lil alamin. Saya yakin dengan kepemimpinan Pak bBupati sebagai Ketua ICMI," tutupnya.
Baca juga: Pembangunan Infratruktur dan Kesehatan Masih Jadi Prioritas Pemkab OKI Tahun 2023.
Baca berita lainnya langsung dari google news.