Berita Muratara
Manajemen Minamas Plantation: Wiyono yang Tewas Tenggelam di Musi Rawas Bukan Karyawan PT Bina Sains
Wiyono (57) warga yang ditemukan tewas di Sungai Pinang Muara Lakitan Musi Rawas bukan berstatus karyawan harian lepas PT Bina Sains Cemerlang.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Wiyono (57) warga yang ditemukan tewas mengapung di pinggir sungai Dusun 8 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas terbit bukan berstatus karyawan harian lepas PT Bina Sains Cemerlang.
Bantahan ini disampaikan manajemen PT Minamas Plantation yang merupakan induk PT Bina Sains Cemerlang menyikapi pemberitaan yang menyebut Wiyono sebagai karyawan.
Head Corporate Communications PT Minamas Plantation, Ingrid Clarissa Wisnu melalui jawaban tertulisnya yang dilayangkan oleh Staf Corporate Communications Minamas Plantation, Clara, kepada Tribun Sumsel-Sriwijaya Post Rabu (26/1/2022) menyebutkan poin pertama Wiyono bukan merupakan karyawan PT Bina Sains Cemerlang (PT BSC). Karena terhitung dua tahun yang lalu almarhum sudah pensiun dari PT BSC.
Kemudian pada poin kedua disebutkan disampaikan oleh pihak terkait bahwa insiden tersebut sudah ditangani oleh Kepolisian setempat bersama dengan perwakilan keluarga almarhum.
Selanjutnya disebutkan, dalam operasionalnya, Minamas Plantation dan anak perusahaan yang berada dibawah naungannya, selalu mengedepankan azas kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku serta menjalankan praktik-praktik perkebunan terbaik dalam memastikan keberlangsungan lingkungan hidup maupun masyarakat sekitar dimanapun kami beroperasi.
Sebelumnya diberitakan Wiyono (57) ditemukan mengapung di pinggir sungai Dusun 8 Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas. Wiyono yang dalam identitasnya beralamat di Dusun 1 Sido Rahayu Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin dan tinggal di Kamp PT Bina Sains Cemerlang Desa Sungai Pinang Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas itu ditemukan oleh warga dan karyawan perusahaan dalam kondisi tak bernyawa pada Senin (24/1/2022) sekitar pukul 09.30. Pertama kali ditemukan, jenazah korban mengapung di pinggir Sungai Pinang dekat parit buatan yang berada kurang lebih 200 meter dari gorong-gorong jembatan bersama dengan sepeda motor miliknya. (sp/ahmad farozi)
Baca berita lainnya langsung dari google news.