Berita Nasional
PDIP Tutup Peluang Risma Jadi Kepala Otorita IKN, Sebut Ahok Lebih Berpeluang 'Fokus Jadi Menteri'
Masuknya nama Risma sejalan dengan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Baru yang sebelumnya disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNSUMSEL.COM - Proses pemindahan Ibu Kota Negara baru terus berlanjut.
Nusantara sudah dipilih sebagai nama ibu kota negara baru.
Kini, calon kepala IKNpun terus disebut-sebut.
Mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Tri Rismaharini, masuk dalam bursa Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Masuknya nama Risma sejalan dengan kriteria calon pemimpin Ibu Kota Baru yang sebelumnya disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun, Jokowi menyebut kriteria calon pemimpin IKN Nusantara adalah seorang kepala daerah yang berlatarbelakang arsitek.
PDIP pun ikut bereaksi menanggapi kadernya masuk dalam bursa calon pemimpin IKN Nusantara ini.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, seharusnya Risma tetap fokus pada tugasnya di pemerintahan saat ini.
"Mengingat Bu Risma sudah mengemban tugas yang sangat penting sebagai Menteri Sosial. Jadi dalam konteks itu PDI-P menyadari bahwa setiap kader harus berkonsentrasi pada tugasnya."
"Yang sudah menjadi menteri, ya menjadi menteri konsentrasi di situ," kata Hasto ditemui di sela-sela HUT PDI-P, Senin (24/1/2022), dilansir Kompas.com.
Menurut Hasto, apabila kriterianya hanya kepala daerah atau mantan kepala daerah, Risma memungkinkan memenuhi hal tersebut.
Namun, Hasto ingin partainya tetap memberikan kesempatan kepada tokoh lain selain Risma untuk menjadi calon pemimpin IKN.
"Kita juga harus memberikan ruang bagi yang lain untuk diberikan kesempatan," tambah dia.
Hasto tak memungkiri, partainya memiliki sejumlah kader yang menjadi kepala daerah.
Sejumlah kader itu pun disebut berpotensi menjadi calon pemimpin IKN.