Berita Nasional
Anies Baswedan Sindir Jokowi Soal Slogan Kerja, Kerja, Kerja PDIP: Bisanya Gagasan, Gak Ada Wujud
"Pak Jokowi kerja, kerja, kerja tapi ada hasilnya. Tapi yang satu, gagasan, gagasan, gagasan, enggak ada wujudnya," ucapnya saat dihubungi, Senin (24/
Diketahui, slogan "kerja, kerja, kerja" kali pertama digaungkan Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahan periode pertama.
Bahkan, Presiden Jokowi menekankan kata bekerja hingga 17 kali saat membacakan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Paripurna MPR dengan agenda Pelantikan Presiden di Komplek DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, 20 Oktober 2014.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyindir slogan "kerja, kerja, kerja" yang kerap digelorakan Presiden Joko Widodo saat blusukan ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Sindiran itu diutarakan Anies saat menjadi pembicara pada Forum Enterpreneurship Makassar.
Forum diskusi mengusung tema berdiksi politis, 'Masyarakat Sulsel Menyambut Anies Baswedan' itu digelar di Phinisi Room, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kecamatan Rappicini, Makassar, Sabtu (22/1/2022) siang.
Dilansir dari TribunMakassar.com, dalam pidato lebih 45 menit, Anies Baswedan menunjukkan capaian pembangunan di Jakarta selama empat tahun kepemimpinannya sebagai gubernur di ibu kota.
Mulai dari penataan lalu lintas atau kepadatan kendaraan dengan menghadirkan transportasi umum.
Pembangunan trotoar dan jembatan penyeberangan sepeda (JPO Pinisi, Karet-red) diklaim pertama di Indonesia.
Hingga, pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang megah.
Menurutnya, capaian-capaian itu tidak lepas dari visi misinya saat mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Capaian itu juga merupakan sebuah gagasan yang terintegrasi secara apik antara etos kerja dan narasi yang terbangun.
"Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta Pusat) itu, adalah tempat mereka yang profesional kalangan atas, warga yang biasa-biasa saja tidak pergi ke Jalan Jenderal Sudirman," ucap Anies mencontohkan trotoar dan JPO yang dapat dilintasi pesepeda.
Dengan kehadiran trotoar layang itu, lanjut dia, kini semua kalangan dapat mengakses kawasan pusat perkantoran mahal tersebut.
"Yang kita lakukan adalah demokratisasi Jalan Jenderal Sudirman, dibuka jalan dibuatkan trotoar dan tempat seperti ini," ucapnya seraya menunjukkan video trotoar jalan yang gemerlap dengan lampu hias.
Dari paparan pembangunan yang ia tampilkan dengan cuplikan video, Anis pun 'memuji' apa yang ia telah kerjakan selama memimpin Jakarta.