Jelang Pilpres 2024

Anies Baswedan Bicara Tentang Deklarasi Dirinya Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Sudah Duluan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sudah mantap untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Editor: Slamet Teguh
(Kolase TribunJabar)
Ridwan Kamil dan Anies Baswedan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) situasi politik di Indonesia terus memanas.

Jika sesuai rencana, Pilpres baru akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Namun, sejumlah nama sudah disebut bakal maju pada Pilpres tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sudah mantap untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Lalu kapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengikuti langkah Ridwan Kamil?

Dalam Talkshow Kebangsaan Komunitas Mileanis Sulsel di RM Losari and Food Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/1/2022) malam, Anies sempat menjawab terkait hal itu.

Dilansir dari Kompas.tv, Anies menjawab dengan analogi azan.

"Kalau belum masuk waktunya, jangan bunyikan suara azan," ujar Anies, dikutip Minggu (23/1/2022).

"Artinya, coba diperhatikan, kalau dengar azan jam 10 pagi apa kita lakukan? Semua pasti mengatakan apa ini? Betul kan? Ini belum masuk waktu azan, jadi jangan azan dulu, begitu kira-kira," sambungnya.

Sebelum memasuki waktu salat dan azan dikumandangkan, kata Anies, akan dilakukan tahrim (tuntunan syarat salat) terlebih dahulu.

Dalam hal ini, Anies akan melihat perkembangan sebelum mendeklarasikan diri sebagai capres.

"Jadi kalau tidak boleh azan, bolehnya apa? Kalau subuh, di sini ada suka tahrim. Kalau tahrim boleh, orang ambil wudhu, datang ke masjid bahwa nanti akan ada azan. Tapi sebelum masuk, jangan azan dulu, semua muazin tahu prinsip itu," jelasnya.

Kendati demikian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tetap memberikan apresiasi kepada komunitas Mileanis yang mendukungnya untuk maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Saat kembali ditanya wartawan tentang capres, Anies mengatakan akan fokus melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai masa jabatannya habis pada Oktober 2022.

Sebab, kata dia, ada beberapa program kerja yang belum selesai.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved