Berita Nasional
Partai Golkar Sampai Angkat Bicara Usai Dua Kadernya Terjaring OTT KPK Dalam 2 Pekan Terakhir
Ketua Badan Hukum dan Advokasi Partai Golkar, Supriansa memberikan tanggapannya terkait tertangkapnya dua kader Golkar dalam OTT KPK.
TRIBUNSUMSEL.COM - KPK terus bekerja memberantas korupsi di Indonesia.
Buktinya, dalam beberapa pekan terakhir.
Sejumlah pejabat terkena OTT oleh KPK.
Ketua Badan Hukum dan Advokasi Partai Golkar, Supriansa memberikan tanggapannya terkait tertangkapnya dua kader Golkar dalam OTT KPK.
Diketahui sebelumnya, KPK telah melakukan OTT pada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022).
Terbaru, KPK telah melakukan OTT pada Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin pada Selasa (18/1/2022) malam.
Rahmat Effendi dan Terbit Rencana Perangin-angin diketahui merupakan kader Partai Golkar.
Menanggapi hal tersebut, Supriansa mengaku prihatin dengan adanya kasus yang menyeret nama Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.
Supriansa menyebut Partai Golkar akan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada KPK.
"Bupati Langkat tentu memiliki argumentasi di hadapan penyidik, dan masalah itu kita serahkan kepada penyidik untuk melakukan proses hukum kepada yang bersangkutan," kata Supriansa dilansir Kompas.com, Kamis (20/1/2022).
Tanggapan yang sama juga diberikan Supriansa terhadap Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Supriansa juga menyampaikan keprihatinannya atas terjaringnya Rahmat Effendi dalam OTT KPK.
Lebih lanjut Supriansa menegaskan bahwa Golkar siap untuk memberikan bantuan hukum oleh Rahmat beserta keluarganya.
Bahkan Supriansa mengatakan Partai Golkar melalui Bakumham siap mendampingi Rahmat menghadapi kasusnya sampai di pengadilan.
"Jika beliau atau keluarganya meminta," tutur Supriansa.
Baca juga: Inilah Itong Isnaeni Hidayat Hakim yang Ditangkap KPK di Surabaya, Wajah Itong Jadi Sorotan
Baca juga: Sosok Hakim PN Surabaya yang Kena OTT KPK, Ruangan Langsung Disegel, Ini Kata Jubir Mahkamah Agung