Begal Tembak Korban di Palembang
Kronologi Begal Motor di Jalan Noerdin Pandji Palembang, Korban Ditembak di Pinggul
Tanpa banyak bicara, satu pelaku langsung mengeluarkan senjata api yang kemudian ditembakkan dan mengenai pinggul kiri korban.
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aksi perampokan sepeda motor hingga sampai nekat menembak korbannya terjadi di Jalan Noerdin Pandji Kota Palembang, Selasa (18/1/2022) sekira pukul 17.30 WIB.
Korban diketahui bernama Beni Arsula (32) warga Jalan Sukawinatan Lorong Martoba Kecamatan Sukarami Palembang mengalami luka tembak di bagian pinggul sebelah kiri saat berusaha sepeda motornya yang hendak dicuri.
Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa kejadian ini merupakan aksi begal.
Namun informasi tersebut dibantah oleh Kartina (47) yang merupakan ibu kandung korban.
"Kejadiannya bukan di jalan. Tapi waktu itu anak saya lagi di rumah kakak perempuannya yang kebetulan lagi kosong," ujar Kartina saat ditemui di kediamannya, Rabu (19/1/2022) siang.
Beni Arsula merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Kartina dan Usman effendi (69).
Kartina menuturkan, berdasarkan keterangan yang dia dengar, saat peristiwa itu terjadi Beni sedang tidur seorang diri di rumah kosong milik kakak pertamanya yang terletak di Jalan Noerdin Pandji Kecamatan Sukarame Kota Palembang.
Namun sekira pukul 17.30 WIB, Beni dikagetkan dengan suara pagar yang dibuka.
Saat melihat ke sumber suara, Beni makin dikagetkan karena ada dua pria bertubuh besar dengan wajah ditutupi helm dan masker yang hendak membawa kabur sepeda motor jenis Vixion bernomor polisi BG 6123 ABN miliknya.
"Jadinya anak saya reflek teriak maling. Terus juga bawa kayu untuk ngejar ke arah dua orang itu," ujarnya.
Akan tetapi upaya itu justru menjadi pemicu dari aksi nekat pelaku terhadap korban.
Tanpa banyak bicara, satu pelaku langsung mengeluarkan senjata api yang kemudian ditembakkan dan mengenai pinggul kiri korban.
Setelah itu, kedua pelaku langsung bergegas pergi dengan membawa sepeda motor korban yang saat itu sudah tidak berdaya.
"Saat itu pinggul berdarah karena ditembak. Karena takut akan lebih disakiti, makanya anak saya pura-pura pingsan. Sampai mereka (pelaku pergi) baru anak saya berani bergerak lagi," ucapnya.
Kondisi pinggul yang terus mengucurkan darah, Beni mengumpulkan tenaga yang tersisa dan bergegas mencari pertolongan dengan mendatangi sebuah warung yang berada tidak jauh dari tempatnya berada.