Berita Muratara

Ibu Hamil yang Digotong di Jalan Rusak Berduka, Bayinya Meninggal di Kandungan

Bayi dari Ibu hamil yang digotong warga muratara melewati Jalan berlumpur dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Kota Lubuklinggau.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Warga
Tangkapan layar Sebuah video viral memperlihatkan ibu hamil ditandu warga melewati jalan berlumpur di Muratara. 

Dia mengatakan mobil ambulans Puskesmas tidak bisa menuju dusun ibu hamil tersebut karena kondisi jalan berlumpur dan licin.

Jalan yang masih tanah kuning itu biasanya bisa dilewati kendaraan, namun karena diguyur hujan sehingga mengalami kesulitan. 

Alhasil, ibu hamil itu dibawa terlebih dahulu menggunakan mobil milik warga di dusunnya lalu dipindahkan ke ambulans Puskesmas Bingin Teluk. 

"Karena lokasi dusunnya itu jauh, jadi dia dibawa pakai mobil warga dulu dari sana, kami menyusul jemput.

Nah pas di jalan licin itu, kendaraan kita sama-sama tidak bisa lewat. Dari sana tidak bisa lewat ke sini, ambulans kami juga tidak bisa lewat ke sana, jadi digotonglah," jelas Hendra.

Dia mengatakan warga menggotong ibu hamil melewati jalan berlumpur itu sekitar 10 menit perjalanan kaki. 

Ibu hamil tersebut kemudian dipindahkan ke ambulans lalu dibawa ke Puskesmas Bingin Teluk. 

Setalah dilakukan penanganan awal di Puskesmas, ternyata ibu hamil itu tidak bisa melahirkan normal sehingga dirujuk ke rumah sakit di Kota Lubuklinggau. 

"Posisi bayinya melintang, tidak normal, setalah kita lakukan penanganan awal, kemudian kita rujuk ke rumah sakit," ujar Hendra.

Menanggapi video yang viral itu, Camat Rawas Ilir, Syukur mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setalah tersebar di medsos. 

"Saya juga baru tahu setelah viral ini, warga di sana tidak memberi tahu kami, pihak Puskesmas juga tidak ngasih tahu," ujar Syukur, Senin (17/1/2022).

Dia mengungkapkan, ibu hamil yang digotong tersebut memang tinggal di sebuah dusun terpencil yang cukup jauh dari ibukota kecamatan. 

Kondisi akses menuju ke sana pun masih jalan tanah merah sehingga berlumpur dan licin bila diguyur hujan. 

"Dia tinggal di rompok, dusun terpencil, kalau hujan kondisi jalannya memang licin, tapi cepat kering, kalau kering bisa lewat mobil," katanya. 

Menurut Syukur, seandainya warga di dusun tersebut menghubungi kantor Camat Rawas Ilir, bisa saja dibantu diantar menggunakan mobil milik perusahaan. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved