Berita Muratara

Jalinsum Muratara Lurus Sering Buat Terlena, Ini Pesan Kasat Lantas AKP Nasharudin

Kasat Lantas Polres Muratara AKP Nasharudin berpesan kepada pengendara agar selalu berkonsentrasi dalam berkendara di Jalinsum Muratara  

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Sejumlah Mobil rusak parah akibat kecelakaan lalu lintas berada di halaman kantor Satlantas Polres Muratara, Jumat (14/1/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Musi Rawas Utara (Muratara) mengimbau pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) untuk tetap berhati-hati. 

Pasalnya kondisi Jalinsum di wilayah Muratara yang lurus hanya sedikit tikungan sering membuat pengendara hilang kendali hingga berujung kecelakaan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Muratara, AKP Nasharudin berpesan kepada pengendara agar selalu berkonsentrasi dalam berkendara. 

"Konsentrasi itu penting, kalau capek ngantuk istirahat jangan dipaksakan. Jangan ngebut, kalau tidak aman jangan mendahului," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (14/1/2022). 

Pesan Kasat Lantas tersebut jangan dianggap remeh, karena sudah banyak nyawa melayang akibat tak konsentrasi dalam berkendara. 

"Apalagi kondisi jalan di daerah kita (jalinsum) ini lurus. Nah ini sering membuat kita terlena, hilang kendali karena tidak konsentrasi tadi, bisa terjadi kecelakaan," ingatnya. 

Pengendara juga diimbau untuk memperhatikan kondisi tubuh maupun kendaraan saat melakukan perjalanan. 

Bila ada kendala di jalan jangan sungkan meminta bantuan polisi terdekat.

Sepanjang Jalinsum wilayah Muratara mulai dari pintu gerbang kabupaten terdapat Polsek Karang Jaya, Polsek Muara Rupit berdampingan dengan Satlantas, Mapolres Muratara, dan terakhir Polsek Rawas Ulu.

"Kalau ada butuh pertolongan jangan sungkan-sungkan, kami siap membantu, kami polisi ini melayani masyarakat," katanya.

Nasharudin menambahkan, angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 ini diharapkan dapat menurun dari tahun sebelumnya. 

Seperti di tahun lalu mengalami penurunan dari 26 kasus pada tahun 2020 menjadi 20 kasus di tahun 2021.

"Semoga saja menurun terus, itu yang kita harapkan bersama-sama," ujarnya. 

Baca juga: Kini Tembus Rp 52 Ribu Per Karpet, Harga Telur Ayam di Muratara Tambah Naik

Dia menjelaskan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas di daerah ini biasanya disebabkan beberapa hal. 

Namun mayoritas karena pengendara tidak konsentrasi, dan ada juga disebabkan faktor alam maupun kondisi jalan. 

"Kebanyakan karena human error, tidak konsentrasi, mungkin mengantuk, lelah. Ada juga karena jalan licin saat hujan, atau karena jalan berlubang," kata Nasharudin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved