Berita Palembang

Kunjungan Singkat di Palembang, Menkes Budi: Omicron Tidak Mungkin Dihindari

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja Sumsel dengan mengunjungi sejumlah rumah sakit di Kota Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin saat Tinjau RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Rabu (5/1/2022) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel).

Kunjungan kerja diawali dengan meresmikan gedung pelayanan A RSUP DR. Rivai Abdullah. 

Setelah itu Menkes yang didampingi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy meninjau RSUP Mohammad Hoesin Palembang dan RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel.

Saat kunjungan ke dua rumah sakit tersebut Menkes hanya meninjau dalam hitungan menit saja seperti di RSUP Mohammad Hoesin Palembang tak hanya meninjau bagian depan Graha Eksekutif tak sampai 10 menit. 

"Bagus ya RSUP Mohammad Hoesin Palembang," kata Budi saat terdengar berbincang-bincang dengan pihak RSUP Mohammad Hoesin dan Deru, Rabu (5/1/2022).

Kemudian kunjungan dilanjutkan  ke RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel, sayangnya media tak diijinkan masuk dan mengikuti kunjungan.

Kunjungan itu  juga tak lama, Menkes Budi sempat berfoto dan melakukan wawancara singkat 

Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan varian Covid-19 omicron sudah masuk di Indonesia namun Ia berharap bisa ditahan.

Omicron ini bukan pertama di Indonesia, negara lain sudah terlebih dahulu.

"Jadi yang terpapar sudah dikarantina. Menurut saya Omicron ini tidak mungkin dihindari, jadi harus dihadapi dengan baik. Caranya tetap jaga Prokes, pakai masker dan vaksinasi dipercepat dan 3T juga harus ditingkatkan dengan baik," ungkapnya.

"Maka yang terpapar Omicron ini sedikit yang perlu dirawat di rumah sakit. Itulah yang dilakukan saat ini, orang yang terpapar dikasih obat kemudian di rawat," tambahnya

Baca juga: Sebaran Kasus Omicron Transmisi Lokal di Indonesia, Gejala Paling Banyak Batuk dan Pilek

Sementara itu terkait vaksin booster, menurut Budi Pemerintah sudah menyiapkan 140-150 juta dosis vaksin.

Vaksin booster ini belum untuk semua daerah melainkan untuk daerah-daerah yang sudah mencapai 70 persen untuk vaksin dosis pertama dan 60 persen untuk lansia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved