Berita Nasional

Satu Anggota MIT Poso Ditembak Mati, Kini Kelompoknya Hanya Tersisa 3 Orang, Ini Identitasnya

Seorang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang diduga Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya.

Editor: Slamet Teguh
Dokumen: Satgas Madago Raya
4 Orang Teroris MIT Poso Yang Masih Jadi Buron 

"Hal yang menonjol selama tahun 2021 terkait penanganan terorisme, di antaranya adalah keberhasilan menangkap lima dari sembilan DPO teroris Poso, antara lain Ali Kalora dan Jaka," kata Rudy.

Tewasnya Ahmad Al Ghazali membuat kekuatan MIT Poso kian melemah.

Sepeninggal Al Ghazali, maka anggota MIT Poso yang tersisa hanya ada tiga.

Ke depannya, kata Rudy, pihaknya akan segera merumuskan operasi Satgas Madago Raya untuk 2022 mendatang.

Ia menuturkan pihak kepolisian akan fokus melakukan pendekatan soft approach.

"Operasi Madago Raya tahun 2022 akan mengedepankan tindakan soft approach, bagaimana cara bertindak ini semua sementara dirumuskan," tukasnya.

Baca juga: Kronologi Ahmad Panjang Tewas saat Baku Tembak, 3 Anggota MIT Poso Masih Buron, Ini Namanya

Baca juga: Miliki KTP yang Sama, KSAD Dudung Abdurachman Tegaskan TNI Tak Boleh Berpikir Bunuh Teroris Poso

Tewasnya Ali Kalora Lemahkan Kelompok MIT 

September lalu, Pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Ahmad alias Ali Kalora dan anggotanya Jaka Ramadhan alias Ikrima tewas dalam baku tembak dengan Satuan Tugas Madago Raya.

Ketika itu, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid menegaskan tewasnya Ali Kalora selaku pimpinan bakal berdampak ke kelompok MIT yang tersisa. 

Ahmad menyebut kekuatan kelompok teroris itu akan melemah atau berkurang pascakehilangan pemimpin. 

"Kalau secara organisasi, begitu Ali Kalora pimpinan MIT yang di Poso itu kena tembak dan tewas, itu otomatis akan mengurangi daya kekuatan dari kelompok itu," ujar Ahmad, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (20/9/2021). 

Saat ini, Ahmad menyebut ada empat orang (saat ini tiga-red) yang tersisa dalam kelompok MIT.

Keempatnya masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Densus 88 Antiteror Polri, BNPT, dan Satgas Madago Raya ditegaskan Ahmad bakal terus memburu sisa kelompok Ali Kalora tersebut. 

"Tapi kita tidak selesai sampai disini. Selalu akan kita buru kelompok-kelompok dan jaringan teroris itu sampai tuntas untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian di Poso, di Sulawesi Tengah dan seluruh Indonesia," kata Ahmad. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved