Penemuan Mayat di Kebun Karet
Polisi Kumpulkan Barang Bukti, Ungkap Sebab Kematian Petani Karet Ditemukan Tewas di Kebunnya
Anggota Satreskrim Polres Banyuasin melakukan penyisiran di lokasi tempat penemuan korban Tomi, petani karet yang ditemukan tewas di kebunnya.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Anggota Satreskrim Polres Banyuasin bersama tim Identifikasi yang langsung dipimpin Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra, melakukan penyisiran di lokasi tempat penemuan korban Tomi.
Warga yang sudah memadati lokasi kejadian, juga diminta untuk menjauhi lokasi penemuan agar tidak merusak lokasi kejadian. Selain itu, polisi memasang garis polisi di seputaran lokasi penemuan korban Tomi.
Penyisiran dilakukan, bahkan polisi juga mendatangi pondok yang dijadikan korban sebagai tempat tidur saat menjaga kebunnya.
Dari penyisiran, sejumlah barang bukti berupa senter milik korban, kata sadap karet dan sejumlah bukti lainnya diamankan pihak kepolisian.
Tak hanya mengumpulkan barang bukti di lokasi penemuan, polisi juga langsung meminta keterangan dari sejumlah saksi. Saksi-saksi yang ada di lokasi baik orang yang pertama kali melihat korban sudah tewas dan juga saksi saat melihat korban sehari sebelum ditemukan tewas.
Usai dilakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan sejumlah alat bukti dan meminta keterangan saksi, jenazah Tomi langsung dievakuasi ke RSUD Banyuasin.
Baca juga: 2 Jam Mencari Evi Syok Temukan Suami Tak Bernyawa, Kronologis Penemuan Mayat di Kebun Karet
Tubuh Membiru
Warga di Desa Tanjung Agung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, heboh dengan penemuan mayat seorang pria di tengah kebun karet, Selasa (4/1/2022).
Korban Tomi Harun (38) warga Kelurahan Mulya Agung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, pertama kali ditemukan istrinya Evi Susanti. Saat datang ke kebun karet, Evi bersama ibunya tak melihat korban. Sehingga berinisiatif untuk mencari di seputaran kebun karet.
Saat ketemu, korban Tomi sudah tidak bernyawa lagi. Panik, Evi hanya bisa terdiam berdiri di dekat sang suami yang sudah terbujur kaku. Sedangkan mertuanya, meminta bantuan dari warga sekitar.
"Sudah tidak ada lagi, tubuhnya sudah biru. Aku tetap menunggu di dekat suami aku, sedangkan ibu pulang ke rumah mengabari keluarga," ujar Evi saat ditemui di lokasi kejadian.
Ketika sudah sampai ke rumah, sang mertua mengabari tetangga dan keluarganya. Dari informasi tersebut, barulah memberitahu pihak kepolisian. Berdasarkan laporan warga, pihak kepolisian yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi penemuan.
Melihat kedatangan polisi, warga sekitar juga berdatangan. Agar tak merusak lokasi kejadian, sehingga pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan korban.
"Ketemu tadi sekitar pukul 10.00. Kami berkeliling, mencari dia ini," ujar sang istri.
Baca berita lainnya langsung dari google news.