Berita Palembang

Bukan Sekedar Beda Cat, Ternyata Ini Arti Warna Bus Transmusi Merah dan Biru

Di dalam kehariannya, Bus Transmusi memiliki dua warna yakni merah dan biru. Perbedaan warna ini bukan sekedar beda cat tetapi memiliki arti.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/HARTATI/ABRIANSYAH LIBERTO
Tidak hanya beda warna cat, ini arti Bus Tranmusi berwarna merah dan biru. Bus Transmusi biru setop operasi sejak 1 Januari 2022. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) yang mengelola Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi terpaksa menghentikan operasional bus tersebut pasca Pemerintah Kota Palembang tidak lagi mensubsidi layanan transportasi angkutan umum tersebut.

Di dalam kehariannya, Bus Transmusi memiliki dua warna yakni merah dan biru. Perbedaan warna ini bukan sekedar beda cat tetapi memiliki arti.

Bus Transmusi yang berwarna biru adalah bus yang dikelola oleh PT SP2J. Sedangkan bus Transmusi yang berwarna merah sedikit kuning di bawahnya manajemennya dikelola PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) atau yang dikenal dengan Teman Bus.

Pengawas Teman, Bus Bobby Panca Perdana saat di temui di Terminal Sako mengatakan teman Bus tetap beroperasi normal bahkan hingga kini gratis atau tidak perlu membayar harga tiket. Hal ini disebabkan bus langsung mendapat subsidi dari Kementrian Perhubungan.

Bobby mengatakan sejak 1,5 tahun lalu Teman Bus beroperasi penumpang memang tidak membayar tiket.

Hanya saja mereka tetap wajib menggunakan kartu uang elektronik yang biasa digunakan membayar tiket tol.

Jadi penumpang harus tetap mentaping kartu uang elektronik pada mesin taping kartu meski tidak membayar.

"Jadi wajib tetap memiliki kartu uang elektronik saat naik Teman Bus," kata Bobby, Senin (3/1/2022).

Teman Bus yang ada di Koridor 2 Terminal Sako melayani rute Terminal Sako menuju Asrama Haji dan sebaliknya melalui jalan Noerdin Panji atau Kebun Sayur.

Jam operasionalnya berlangsung pada pukul 05.30-20.00 WIB setiap harinya.

Bus berangkat setiap 9 menit sekali.

Jadi sesuai dengan jadwal Bus berangkat meski hanya berisi satu atau dua penumpang saja.

Sebab bisa saja di jalan ada penumpang yang sudah menunggu untuk naik Bus.

Bedanya bus Transmusi warna biru dan Teman Bus warna merah. Jadi bus yang tidak beroperasi yakni bus warna biru.

140 Karyawan PT SP2J Dirumahkan

Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Ahmad Novan mengatakan penyetopan operasional ini karena bus Transmusi tidak mendapat subsidi lagi dari Pemkot Palembang.
Berhentinya operasional bus ini karena jika mengandalkan penjualan tiket saja tidak balik modal.

"Sejak zaman dulu ada Transmusi operasionalnya disubsidi dan sampai sekarang juga disubsidi jadi kalau tidak ada subsidi tidak bisa beroperasi," kata Ahmad Novan saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).

Dia mengatakan ada sekitar 30 unit bus Transmusi yang setop operasional dan 140 pekerja sementara waktu dirumahkan. Mereka diminta di rumah saja karena belum pasti kapan bus ini akan kembali beroperasi. Tapi jika anggaran subsidi nanti disetujui pada APBD Perubahan maka mereka bisa kembali bekerja lagi.

Novan juga heran mengapa bisa subsidi bus Transmusi tidak dianggarkan padahal saat pengajuan ke Komisi 2 DPRD Palembang ada dan disetujui tapi saat dicek di Dinas Perhubungan tidak ada anggarannya. Karena subsidi Transmusi termasuk dalam mata anggaran Dinas Perhubungan
Kalau misalnya kurang syarat administrasi atau lainnya maka akan dibicarakan lagi dan diperbaiki sehingga anggaran bisa diajukan kembali pada APBD Perubahan nanti.

"Dua hari kemarin rapat dengan pegawai membahas nasib mereka ke depan dan setuju dirumahkan sementara dengan pembayaran gaji 50 persen, besok kita akan bahas dengan komisi II apa penyebab tidak dapat subsidi dan akan diupayakan agar dapat meski harus diajukan ulang," kata Novan.

Seperti tahun lalu Novan mengatakan operasional Transmusi mendapat anggaran Rp 17 miliar dan tahun ini seharusnya mendapat anggaran subsidi Rp 12 miliar.

Sayangnya anggaran itu yang masuk mata anggaran Dinas Perhubungan ternyata tidak muncul saat APBD sudah disahkan.

Novan menjelaskan mekanisme subsidi Transmusi ini yang bus beroperasi dulu sebulan dan pada akhir bulan barulah diajukan pencairan biaya operasional ke Dishub dengan melengkapi berkas nota pembelian BBM, berapa jumlah karyawan, biaya service dan biaya operasional lainnya.

Setelah semua berkas administrasi lengkap dan diajukan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk mencairkan anggaran.

"Kita operasional dulu jadi akhir bulan baru bisa ajukan pencairan ke Dishub dengan ketentuan semua berkas lengkap," kata Nova.
Saat ini ada total 60 bus yang dikelola Transmusi. Rinciannya, 30 bus Transmusi dan 30 Teman bus. Hanya bus Transmusi saja yang tidak beroperasi karena Teman bus mendapat subsidi dari Kemenhub maka tetap bisa beroperasi lagi. Jadi hanya rute yang dilalui Transmusi saja yang tidak beroperasi sementara waktu.

Baca juga: Lalulintas di Sekitar Kantor Gubernur Sumsel Dibuat Satu Arah, Berlaku Efektif Mulai 10 Januari

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved