Pasutri di PALI Dirampok

Pulang Jaga Kebun Durian, Cucu di PALI Kaget Kakek dan Neneknya Telah Tewas

Cucu pasutri Marsidi dan Sumini, Salman mengaku sempat pulang ke rumah untuk mengganti pakaian, Sabtu (1/1/2022) pukul 21.00 WIB

SRIPOKU/REIGAN
Makam Pasutri Marsidi (80) dan Sumini (65) warga Talang Tumbur Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. Sebelumnya Pasutri itu ditemukan tewas dengan banyak luka bacok dirumahnya pada, Minggu (2/1/2021) Pagi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Salman Alfarisi  (15 tahun) mengaku kaget saat pulang kerumahnya di Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI sudah dipenuhi banyak orang, Minggu (2/1/2022) pagi

Salman yang merupakan cucu dari korban Marsidi (80 tahun) dan Sumini (65 tahun) sebelumnya pamit pergi ke kebun untuk menjaga buah durian. 

Diketahui, Pasutri yang sudah lanjut usia (Lansia) ini tinggal bertiga dirumahnya bersama cucunya bernama Salman. 

Namun demikian, pada malam kejadian, Salman mengaku diajak temannya untuk pergi ke kebun diwilayah Kecamatan Abab dan pamit sekira dari Pukul 18.00 WIB. 

"Sebelum berangkat saya sempat pulang kerumah untuk ganti pakaian sekitar pukul 21.00 WIB. Keadaan rumah sudah sepi dan lampu sudah dimatikan. Saya gedor dari pintu depan dan jendela Mbah juga tidak ada sautan. Jadi langsung pergi lagi," kata Salman, Minggu (2/1/2022).

"Saat pulang sekitar pukul 07.30 Wib. Rumah sudah ramai dan melihat mayat kakek dan nenek sudah banyak darah," ujar Salman sambil mengusap air matanya.

Ia mengaku kondisi Almarhum Kakek dan Neneknya sehat-sehat saja saat malam kejadian.

"Kakek dan nenek sehat. Kakek juga sudah bisa berjalan pasca keluar dari rumah sakit beberapa Minggu lalu karena sakit radang pernafasan," ujarnya.

Kini, Mayat Pasutri Lansia sudah dimakamkan di TPU Talang Tumbur berjarak sekira 1 Km dari rumah duka.

Alami Banyak Luka Bacok

Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang sudah lanjut usia, Marsidi (80 tahun) dan istrinya Sumini (65 tahun) ditemukan tewas bersimbah darah didalam rumahnya bilangan Talang Tumbur dengan penuh luka bacokan.

Dari keterangan, Ahmad salah satu warga setempat bahwa kedua korban tinggal bertiga bersama cucunya, namun saat kejadian, cucu  korban tengah menunggu durian di kebun. 

Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Alamsyah, pada Minggu (2/2/2022) sekira pukul 07.00 WIB.

"Saat kejadian dirumahnya hanya ada dua korban yang sudah Lansia. Pertama kali ditemukan oleh anaknya, korban sudah bersimbah darah dengan bekas senjata tajam dan langsung meminta pertolongan warga sekitar kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian," ungkap Ahmad dijumpai di TKP, Mingu.

Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Alpian Nasution didampingi Kanit Reskrim Iptu Arzuan yang datang langsung ke TKP menyatakan bahwa diduga kedua Lansia itu korban tindak pidana pencurian dengan pembunuhan.

Dijelaskan, kejadian tersebut diduga terjadi antara pukul 02.00 WIB - 05.00 Wib dinihari.

"Korban mengalami luka diduga akibat senjata tajam berupa kapak yang mengenai tubuh korban Marsidi dibagian wajah dan dada, sementara korban Sumini ada luka dibagian belakang telinga. Dimana kapak diduga yang digunakan pelaku ditemukan tidak jauh dari TKP," ujar Kompol Alpian.

Dijelaskan, pertama kali korban ditemukan oleh Alamsyah (anak korban) yang datang kerumah korban pagi-pagi untuk mengantar sarapan.

"Anak korban mengetuk pintu depan, tapi tidak ada jawaban, lalu anak korban melihat pintu belakang dengan keadaan terbuka. Kemudian, masuk ke dalam rumah, namun anak korban terkejut karena melihat kedua korban dalam keadaan tergeletak berdua di tutupi kasur dengan penuh luka," tukasnya. 

Jenazah keduanya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit umum daerah Talang Ubi untuk dilakukan visum. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved