Jelang Pilpres 2024

Anies Baswedan Disebut Cuma Mampu Jadi Cawapres pada Pilpres 2024. Terungkap Faktanya

Ray menyebut elektabilitas yang dimiliki Anies saat ini tak mampu membawanya melenggang ke Pilpres 2024 mendatang.

Editor: Slamet Teguh
YouTube Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan alasannya mengapa mulai membuat konten di YouTube sejak Sabtu (11/12/2021). 

Menurut Ray, masalah terbesar Anies ialah pandangan orang soal ia yang terkenal berasal dari ceruk pemilih muslim, yang notabene terbatas di Indonesia.

Sehingga video-video yang dibagikan Anies mengenai era kepemimpinannya di Youtube tak akan berpengaruh besar terhadap elektabilitasnya selama Anies masih lekat dengan halyang disebut Ray sebagai Islam politik.

"Tentu saja sebagian dari itu (cari panggung). ya itu boleh-boleh saja, sah-sah saja. tapi yang saya mau katakan itu rasanya nggak akan banyak efeknya pada elektabilitasnya itu. Kalau dia mencari posisi calon presiden kalau elektabilitasnya masih seperti yang sekarang nah saya mengatakan akan sulit. tapi kalau dengan elektabilitas seperti sekarang, paling hebat dia itu jadi calon Wakil Presiden," imbuhnya.

"Masalah Anies itu bukan masalah soal kinerja, masalah moral, anti korupsi. masalah terbesar Anies itu karena orang menganggap dia  ini calon presidennyaIslam politik gitu loh. Nah Islam politik itu gak banyak pemilihnya di indonesia nah kalau Anies bisa mengubah image itu. Jadi tidak di kanan dia berpindah ke kiri, nah mungkin elektabilitasnya akan bisa terdongkrak," jelasnya.

Baca juga: Gerindra Beri Sinyal Keras Tak Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Begini Citranya di Masyarakat

Baca juga: Pengamat Usul PDIP Usung Ganjar di Pilpres 2024 Jika Ingin Lihat Prabowo Kalah 3 Kali Berturut-turut

Anies Tidak Punya Kendaraan Politik

Ray Rangkuti buka suara soal pernyataan Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik yang menyebut Anies tidak punya kendaraan politik untuk maju sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang.

Ia mengatakan pernyataan tersebut benar bila dilihat secara faktual.

Sebab secara fakta, Anies memang berangkat menjadi orang nomor satu di DKI dari kalangan profesional.

"Ya kalau bicara secara faktual memang sekarang kan beliau gak punya partai. Kalau bicaranya aspek itu, itu benar," jelasnya saat dihubungi, Minggu (2/1/2022).

Bahkan menurut pandangannya, jalan Anies menuju Pilpres 2024 dimungkinkan mandek lantaran image atau citra yang dibangunnya.

Di mana, kata Ray, masyarakat mengganggap Anies sebagai calon Presiden dari islam politik yang diketahui jarang pemilihnya di Indonesia.

"Karena masalah Anies itu bukan masalah soal kinerja, masalah moral, anti korupsi. Masalah terbesar Anies itu karena orang menganggap dia ini calon presidennya islam politik gitu loh. Nah islam politik itu gak banyak pemilihnya di Indonesia," jelasnya.

Kendati begitu, hal ini justru tak menutup kemungkinan bila kedepannya bakal ada partai yang bakal meminang Anies untuk membantunya tetap melenggok pada Pilpres 2024 mendatang.

"Tapi tidak menutup kemungkinan akan ada partai-partai yang meminang beliau untuk jadi Capres 2024 mendatang. Tapi sekarang ini belum ada kelihatan yang menyiratkan akan meminang Anies Baswedan. tapi itu kan masih lama ya masih ada 1,5 tahun ke depan. nah itu kan masih ada partai-partai yang meminang Anies Baswedan atau tidak," pungkasnya.

Gerindra Beri Sinyal Tidak Dukung Anies

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved