Berita Palembang
Penjelasan Ahli Mikrobiologi, Prof Yuwono Terkait Vaksin Bagi Anak Berusia 6-11 Tahun
Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan orang pada usia produktif yang banyak belum melakukan vaksinasi kedua.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono menyampaikan pendapatnya soal prioritas pemberian bagi masyarakat.
Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih memprioritaskan orang pada usia produktif yang banyak belum melakukan vaksinasi kedua.
Ketimbang mengejar target vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun yang saat ini sedang gencar dilakukan.
"Lebih tepat kita kejar pada usia produktif yang belum divaksin dua kali. Masih banyak kan itu," ujarnya, Kamis (30/12/2021).
Pendapat itu disampaikan dengan berlandaskan dasar dari pernyataan badan kesehatan Dunia WHO.
Yuwono mengungkapkan pernyataan WHO yang menyampaikan covid-19 tidak punya fatalitas sampai pada anak usia 9 tahun.
"Nol persen fatalitasnya, dalam hal ini berarti tingkat kematiannya. Baru setelah 9 tahun keatas baru 0,1 persen. Itu sangat kecil juga (fatalitasnya)," kata dia.
Baca juga: Guru SD Berubah jadi Badut hingga Spiderman Demi Semangati Siswa Suntik Vaksin di Sekolah
Baca juga: Dinkes PALI Jemput Bola Selesaikan Target Vaksinasi Lansia, Tahun 2022 PALI Fokus Vaksin Pelajar
Pertimbangan lainnya adalah anak-anak dengan usia tersebut sedang dalam masa tumbuh kembang.
Termasuk dengan imunitas dan berbagai hal lainnya di dalam tubuh yang sedang bertumbuh.
Selain itu anak-anak juga tidak memiliki komorbid (penyakit bawaan) sehingga fakta demikian, dia menilai usia tersebut belum bisa dikategorikan sebagai prioritas penerima vaksin.
"Anak-anak itu imunitasnya sedang tumbuh, adaptif. Terus paru-parunya masih regeneratif, fleksibel. Anak-anak juga tidak punya komorbid. Artinya dengan pertimbangan itu anak-anak tidak jadi prioritas," ujarnya.
"Tapi disini saya tegaskan, tidak jadi prioritas bukan artinya saya menentang. Melainkan lebih pada soal
prioritas," katanya menambahkan.