Berita Palembang

Waspada, BMKG Sebut Potensi Hujan Deras Masih Akan Melanda Palembang Beberapa Hari Kedepan

Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang selama berjam-jam membuat sebagian besar wilayah banjir. 

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
SRIPO/SYAHRUL HIDAYAT
Warga perumahan di kawasan Kemang Manis, Bukit Besar, Kecamatan Ilir Barat II Palembang melintasi banjir, Sabtu (25/12/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang selama berjam-jam membuat sebagian besar wilayah banjir. 

Karena sudah memasuki musim penghujan, cuaca hujan deras seperti yang terjadi pada Sabtu (25/12/2021) lalu masih berpotensi kembali terjadi. 

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel V, Sinta Andayani mengatakan, untuk 3 hari ke depan potensi hujan sedang lebat atau deras masih ada pada hari Senin (27/12/2021).

Lalu dua hari setelahnya potensi nya mulai berkurang.

"Tiga hari ke depan potensi masih ada cuma apakah se ekstrem kemarin kami tidak bisa memastikan. Tapi potensi hujan deras itu memang ada karena kita sedang perjalanan menuju puncak musim hujan periode tahun 2022," kata Shinta saat dikonfirmasi, Minggu (26/12/2021). 

Menurutnya, potensi hujan baru bisa berkurang setelah hari senin, karena adanya pergeseran pola angin yang konvergensinya bergeser atau melemah dan tidak di sekitar Sumsel.

"Khusus di Palembang dua hari setelah Senin, potensi hujan akan berkurang, " singkatnya.

Baca juga: Fitrianti Agustinda Sebut 10 Kecamatan di Kota Palembang Terendam Banjir, Jelaskan Upaya Penanganan

Baca juga: Keberadaan Wawako Juga Sempat Dicari, Finda Tinjau Warga Banjir di Kecamatan Sako

Hujan sedang hingga lebat juga berpotensi terjadi di wilayah Sumsel bagian barat seperti Musi Rawas, Lubuklinggau, Muratara, empat Lawang dan sekitarnya.

Ia mengimbau masyarakat dan Pemerintah setempat bersiaga dan mulai rajin membersihkan saluran air. 

Agar resapan air hujan dan aliran menjadi lancar. 

Angin di Kota Palembang juga diprediksi ada di kecepatan bisa yang maksimum mencapai 20 knot hingga 30 knot atau 40 km/jam - 50 km/jam.

"Terutama di daerah rendah yang langganan banjir, harus siap-siap menghadapi curah hujan yang tinggi. Kebersihan drainase diperhatikan, agar air mengalir kemudian pohon yang rawan dan usia sudah tua segera dipangkas, " katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved