Guru Ponpes Rudapaksa Santriwati

Mengintip Lokasi yang jadi Saksi Bisu Kelakuan HW, Disebut 'Rumah Hantu', Anak-anak Takut Main Bola

Kondisi terkini pesantren Madani Boarding School pasca-Herry Wirawan jadi tersangka kasus asusila ke 12 santriwati.

Editor: Weni Wahyuny
Istimewa dan Tribunjabar.id/Cipta Permana
Pelaku Rudapaksa Santriwati Herry Wirawan dan lokasi tempat Herry melakukan ulah bejatnya 

Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Kondisi terkini pesantren Madani Boarding School pasca-Herry Wirawan jadi tersangka kasus asusila ke 12 santriwati.

Sekolah yang disebut pesantren itu berada di RT 05 RW 08 Kompleks Yayasan Margasatwa, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kondisinya kini memperihatinkan.

Bangunan berlantai dua dengan bercat biru muda serta aksen cat kuning tersebut tampak semakin tidak terawat sejak HW alias Herry Wirawan, pelaku tindak pidana kekerasan seksual terhadap belasan santriwatinya, ditangkap petugas kepolisian, dan kini mendekam di Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung sejak 28 Oktober lalu.

Pada bagian depan, sebuah pagar besi dengan ornamen kayu memanjang ke bawah yang digunakan sebagai gerbang masuk utama sekolah tersebut, dalam kondisi terkunci dari dalam.

Selain itu, terdapat dua lahan kosong yang terpisahkan oleh jalan setapak menuju gerbang masuk sekolah tersebut.

Di bagian kanan, lahan kosong yang dibatasi dengan pagar bambu itu ditanami aneka tanaman berbuah, seperti kelapa, sukun, pisang, singkong, dan juga tanaman hias salah satunya talas.

Baca juga: Klarifikasi Atalia Istri Ridwan Kamil Soal Tudingan Tutupi Kasus Oknum Guru Rudapaksa 12 Santriwati

Sedangkan, lahan di bagian kiri dibiarkan kosong dan hanya ditumbuhi oleh rumput liar.

Tribunjabar.id pun mencoba melihat lebih dekat kondisi di dalam sekolah, dari balik sela gerbang utama, tampak sebuah saung atau gazebo bercat biru dengan ukuran cukup luas berada di samping kanan dari gerbang masuk.

Selain kondisinya gelap, namun tempat itu juga terasa sangat dingin karena tidak tertembus sinar matahari dari ufuk timur.

Selain tidak ada aktivitas kegiatan manusia, dan tampak beberapa sampah yang berserakan, namun juga terdengar suara anak kucing yang terus mengeong, seolah mencari induknya.

Kondisi tersebut, membuat suasana di dalam gazebo semakin lirih.

Tepat di sisi kiri gazebo, terdapat sebuah dinding dengan kisaran tinggi 1,5 meter dan panjang tiga meter, yang dibangun dari susunan bata ringan.

Antara gazebo dan dinding yang disusun dari bata ringan, terpisahkan oleh jalan setapak yang mulai ditumbuhi rumput liar disertai genangan air dan beberapa sampah plastik, menjadi sebuah pemandangan yang seolah menuntun jalan menuju sebuah lapangan kecil beralaskan semen, dimana berdiri sebuah tiang bendera dan juga ring basket.

Baca juga: Foto Terbaru Herry Wirawan Tersangka Asusila Santriwati di Rutan, Foto Babak Belur Disebut Hoaks

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved