Berita Prabumulih
Dorong Universitas Pertamina di Prabumulih, Ridho: Orang Lain Mengelola, Malu Kita
Pemerintah Kota Prabumulih menjajaki kerjasama dengan Universitas Pertamina Jakarta untuk membangun sekolah tinggi pertambangan mineral dan migas.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Keinginan Pemerintah kota Prabumulih untuk mendirikan Akademi Minyak dan Gas (Akamigas) untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang hadal di Provinsi Sumsel dibidang migas, terus dilakukan.
Setelah sebelumnya pembangunan Akamigas di kota Prabumulih oleh Kementerian ESDM tertunda atau batal, kini Pemerintah Kota Prabumulih menjajaki kerjasama dengan Universitas Pertamina Jakarta untuk membangun sekolah tinggi pertambangan mineral dan migas.
Kerjasama ditandai dengan ditandatanganinya MoU oleh Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Rektor Universitas Pertamina Prof Dr Wawan Gunawan Abdul Kadir MS di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih, pada Senin (13/12/2021).
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan keinginan mendirikan sekolah tinggi bidang migas merupakan cita-cita pemerintah kota Prabumulih untuk menciptakan SDM bidang migas di Sumsel.
"Tujuan kita untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal. Jangan sampai kita (Sumsel-red) lumbung energi tapi orang lain yang mengelolanya, malu kita, lumbung energi ada di kita tapi orang yang mengelolanya, artinya lumbung SDM juga harus kita," ungkap Ridho kepada wartawan.
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengatakan, pembangunan SDM sangat penting sehingga mampu bersaing dan mampu mengolah kekayaan alam di tempat tinggal masing-masing serta bisa membanggakan.
"Kalau SDM kita bagus bisa mengirim hingga keluar negeri, jangan meributkan orang negara lain masuk tapi harus meningkatkan SDM sehingga kita tidak memerlukan lagi mereka dan bahkan kita bisa kirim orang kita ke luar negeri," tuturnya.
Keseriusan pemerintah kota Prabumulih agar Akamigas atau Universitas Migas berdiri terlihat dengan beberapa tahun terakhir diberikannya beasiswa kepada muda mudi Prabumulih untuk berkuliah di Akamigas Cepu.
"Untuk kuliah di universitas ini juga akan kita kirim tapi tentu tidak banyak," bebernya mengatakan jika ada universitas akamigas tentu Se-Sumsel bisa kuliah di kota Prabumulih.
Disinggung mengenai lahan apakah sudah siap, Ridho mengaku untuk lahan seluas 18 hektar yang semula telah disiapkan untuk pembangunan Akamigas jika universitas pertamina menyetujui pembangunan.
"Untuk lahan sudah siap, DED juga siap insyaallah lah," kata ayah dr Murwani Emasrissa Latifah itu.
Sementara itui, Wakil Rektor Universitas Pertamina bidang penelitian, pengembangan dan kerjasama universtitas pertamina, Prof Dr Wawan Gunawan Abdul kadir MS menuturkan, Universitas Pertamina sebagai ekosistemnya pertamina karena berada dibawah yayasan pertamina mendapatkan tugas untuk bisa mendirikan dan mengembangkan program vokasi diarea-area dimana pertamina beroperasi.
"Tujuan kita kuncinya harus mengembangkan sumber daya manusia setempat, untuk bisa mendukung proses produksi, proses operasi dan pengembangan teknologi di daerah bersangkutan wilayah pertamina," ujarnya.
Ditanya kapan pembangunan universitas pertamina di Prabumulih mulai dilakukan, Wawan menuturkan pihaknya akan mengusulkan agar pembangunannya segera dimulai.